TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara mengunjungi dua pabrik pengolahan ikan pada Selasa, 19 November 2019. Kunjungan ini secara tak langsung menggaris bawahi keinginan Kim Jong Un untuk membangun ekonomi mandiri di tengah memburuknya negosiasi-negosiasi dengan Amerika Serikat untuk mencabut sanksi yang dijatuhkan ke Korea Utara.
Dikutip dari reuters.com, Kim mengunjungi pabrik pengolahan ikan, dimana kunjungan ini diwartakan surat kabar Rodong Sinmun hingga dua halaman. Kunjungan itu dilakukan kurang dari sehari setelah seorang pejabat tinggi Korea Utara menyalahkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas kegagalan Trump membuka kembali pintu dialog dengan Korea Utara soal denuklirisasi.
“Sebaiknya Washington jangan bermimpi negosiasi untuk denuklirisasi sebelum menghapus kebijakan Amerika Serikat yang rapuh,” kata sumber di pemerintah Korea Utara, yang diduga mengacu pada latihan militer bersama Korea Selatan – Amerika Serikat dan pemberlakuan sanksi-sanksi.
Kim Jong Un mengunjungi fasilitas pengolahan ikan terkait rencana Korea Utara untuk membangun ekonomi maritime negara itu. Sumber: CNA
Situs pemberitaan Rodong sinmun mengunggah 25 foto Kim saat berkunjung ke pabrik pengolahan ikan. Dia melihat ikan-ikan yang dibekukan, berdialog dengan para pekerja dan tersenyum saat melihat sebuah kulkas raksasa. Diberitakan pula, dalam kunjungan itu Kim mengkritik tentara Korea Utara karena tidak mengawasi proses pembangunan jalur distribusi ikan, namun saat yang sama Kim memuji manajer pabrik pengolahan ikan karena memiliki ambisi yang tinggi.
“Kita sekarang harus melakukan sebuah terobosan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata Kim, seperti dikutip dari kantor berita KCNA.
Korea Utara menuntut pencabutan sanksi-sanksi yang membuat perekonomiannya terseok-seok. Kim telah menentukan sebuah tenggat waktu bagi Wahsington agar lebih memperlihatkan fleksibilitas dalam melakukan perundingan denuklirisasi, dimana perundingan kedua negara terakhir kali tak membuahkan hasil.