TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mendadak tanpa jadwal melakukan pemeriksaan kesehatan di Walter Reed National Military Medical Center, Bethesda, Maryland pada akhir pekan lalu.
Kehadiran presiden Trump di pusat kesehatan militer AS itu memunculkan spekulasi dia menderita sakit di bagian dada.
Menurut sumber CNN, kunjungan presiden Trump ke Walter Reed tidak biasa dan tidak mengikuti protokol pemeriksaan kesehatan rutin presiden.
Dokter kepresidenan mengatakan, Trump tidak menjalani evaluasi khusus jantung maupun saraf. Dokter memberikan informasi minim namun catatan total kolestrol Trump disebut yakni 165 miligram per desiliter.
Gedung Putih kemudian mempublikasikan memo dokter kepresidenan, seperti dilaporkan Daily Mail, 19 November 2019.
"Trump pergi ke Walter Reed untuk pemeriksaan kesehatan rutin, direncanakan sementara," tulis Sean Conley, Komandan Angkatan Laut dalam memo yang dirilis di tengah spekulasi mengenai kesehatan Trump.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Stephanie Grisham menepis rumor Trump sakit dengan menyebut Trump memutuskan untuk melakukan cek kesehatan rutin berhubung dia bebas kerja akhir pekan lalu.
"Mengantisipasi 2020 sangat sibuk, Presiden memanfaatkan libur akhir pekan di Washington, DC, untuk mulai melakukan uji kesehatan rutin tahunan di Walter Reed," Grisham menjelaskan.
Penjelasan Gedung Putih dan Komandan Angkatan Laut AS tak sepenuhnya dipercaya.
"Donald Trump yang sebenarnya menunjukkan apa yang telah dia kerjakan, dan itu yang mendorongnya ke dokter," kata Rahm Emanuel, penasehat mantan presiden AS, Bill Clinton.
Rumor dan spekulasi berakhir ketika presiden Trump mencuit tentang alasannya pergi ke Walter Reed Medical Center pada Minggu pagi, 18 November 2019: mengunjungi keluarga besar dari seorang pria muda yang menjalani operasi.
Trump pun memuji bahwa dokter-dokter di rumah sakit itu merupakan terbaik di dunia dan dia mulai melakukan pemeriksaan kesehatan rutin di sana.