TEMPO.CO, Jakarta - Kapal induk Cina melintas di Selat Taiwan saat menuju Laut Cina Selatan, kawasan yang diperebutkan Cina dan sejumlah negara pada hari Minggu, 17 November 2019.
Cina membenarkan kapal induk keduanya yang diproduksi di dalam negeri melintas di Selat Taiwan. Peristiwa ini membuat Taipei menuding Beijing melakukan intimidasi menjelang pemilihan presiden Taiwan.
Militer Taiwan mengirimkan beberapa pesawat tempur untuk merespons dan memantau situasi.
"Bermaksud mengintervensi in #Taiwan's Electios. Pemilih tidak akan terintimidasi," kata Joseph Wu, Menteri Luar Negeri Taipei mencuit pernyataan itu.
Manuver Cina itu terjadi setelah Presiden Taiwan Tsai-Ing menyebut mantan Perdana Menteri William Lai akan berpasangan dengannya dalam pemilihan presiden Januari 2020. Lai membangkitkan amarah Beijing karena menyuarakan dukungan Taiwan resmi merdeka, seperti dilaporkan The Japan Times,
"Just as @iingwen menyebut pasangannya & kampanye bergeser dalam kecepata tinggi, #PLS mengirim kapal induk barunya 002 ke #SelatTaiwan," cuit Wu di akun Twitter.
Cina membantah tuduhan Taiwan mengenai alasan kapal induk yang belum punya nama resmi itu bersama perangkat perangnya muncul di Selat Taiwan.
"Kapal induk yang diluncurkan pada 2017, melintasi di perairan sensitif pada Minggu sebelum memasuki Laut Cina Selatan untuk melakukan uji penelitian ilmiah dan latihan rutin," kata juru bicara angkatan laut Cina, Cheng Dewei dalam media sosial resmi angkatan laut Cina, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, 18 November 2019.
Menurut Cheng, kapal induk berlayar merupakan hal biasa bagi kapal induk yang sedang dalam proses pembangunan untuk melakukan uji lintas kawasan.
"Ini tidak bertujuan menargetkan sesuatu yang khusus dan tidak ada kaitannya dengan situasi saat ini," kata Cheng.
Menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, kehadiran kapal induk Cina itu dibayang-bayangi oleh kapal angkatan laut Amerika Serikat dan Jepang.
Beijing menyebut Taiwan sebagai isu yang paling penting dan sensitif dalam hubungan bilateral Cina dan Amerika Seriat. Sehingga Cina memperbanyak kehadiran militernya di dekatTaiwan dan melakukan pelatihan-pelatihan militer dalma skala besar.