TEMPO.CO, Jakarta - Satu keluarga termasuk tiga anak-anak, tewas dalam sebuah kasus kekerasan rumah tangga di Paradise Hills, San Diego, Amerika Serikat, pada Sabtu, 16 November 2019. Kejadian ini menjadi kasus kekerasan dalam rumah tangga paling tragis, sekaligus kasus pembunuhan bunuh diri.
Menurut Matta Dobbs dari Kepolisian San Diego bidang pembunuhan, salah satu korban yakni seorang istri, 29 tahun, pada Jumat, 15 November 2019, mendapat surat penahanan. Kepolisian masih belum yakin apakah perintah penahanan ini dijalankan. Dobbs menduga suami dari keluarga ini yang bersenjata sudah mengetahui soal perintah penahanan tersebut.
“Kami yakin, seorang laki-laki dewasa datang dan terjadi semacam percekcokan dan dia menggunakan pistol lalu menembak semua anggota keluarganya sebelum dia bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri,” kata Dobbs, seperti dikutip dari edition.cnn.com, Minggu, 17 November 2019.
Kepolisian langsung menuju tempat kejadian perkara saat mendapat telepon dari seorang warga yang mendengar pasangan suami – istri itu saling adu argumen dan terdengar seseorang mengusir, lalu tak berapa lama terdengar bunyi seperti tembakan.
Saat polisi tiba, pintu dalam keadaan terkunci dan tidak ada respon saat diketuk. Saat diintip dari jendela, terlihat seorang anak kecil bersimbah darah. Walhasil, polisi pun mendobrak jendela dan menemukan beberapa orang sudah tergeletak di lantai dengan luka para akibat tembakan. Pistol yang digunakan untuk menembak ada di rumah itu.
Suami, 31 tahun dan anak bungsunya yang baru 3 tahun, tewas dilokasi kejadian. Sedangkan istri dan tiga anak lainnya, 9 tahun, 11 tahun dan 5 tahun, dilarikan ke rumah sakit. Dua anak sudah dinyatakan meninggal dan satu dalam kondisi kritis dan sedang dilakukan operasi darurat. Tidak dipublikasi apakah anak yang dioperasi tersebut bisa selamat atau tidak.
Identitas keluarga tersebut dirahasiakan. Polisi hanya menjelaskan suami – istri yang meninggal dalam kejadian ini adalah orang tua dari empat anak tersebut. Si istri tinggal di sebuah rumah susun milik neneknya, yang diduga menjadi rumah utama bagi empat anaknya.
Tidak dipublikasi masalah apa yang dihadapi keluarga ini. Kepala Kepolisian San Diego, David Nisleit, hanya mengatakan korban kekerasan domestik terjadi hampir setiap hari. Masyarakat pun diminta menghubungi sambungan gawat darurat jika terjadi hal yang mendorong pada tindakan membahayakan. Dengan begitu, jatuhnya korban tewas seperti ini bisa dihindari.