Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demonstrasi Pecah di Iran Setelah Kenaikan Harga BBM

image-gnews
Polisi anti huru hara mencoba membubarkan pendemo di jalan raya terhadap kenaikan harga gas di Teheran, Iran 16 November 2019. [Nazanin Tabatabaee / WANA via REUTERS]
Polisi anti huru hara mencoba membubarkan pendemo di jalan raya terhadap kenaikan harga gas di Teheran, Iran 16 November 2019. [Nazanin Tabatabaee / WANA via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi pecah di seluruh Iran untuk hari kedua pada Sabtu, dengan massa yang marah menyerukan penggulingan rezim setelah kenaikan harga BBM

Setidaknya enam orang tewas setelah pasukan keamanan bentrok dengan pengunjuk rasa, menurut media berita berbahasa Persia, seperti dikutip dari New York Times, 17 November 2019.

"Kami tidak menginginkan Republik Islam, kami tidak menginginkannya, kami tidak menginginkannya," teriak para pendemo di lingkungan kelas menengah Teheran.

Kejaksaan Iran menyebut protes dihasut asing dan memperingatkan bahwa pasukan keamanan akan menindak keras.

Protes meletus di puluhan kota setelah pemerintah memutuskan pada Jumat tengah malam untuk memotong subsidi BBM bagi rakyat miskin Iran. Itu menambah ketegangan dari sanksi ekonomi Amerika dan salah urus ekonomi pemerintah Iran.

Protes kemudian meluas ke masalah lain seperti represi sosial dan korupsi.

Iran meredam layanan internet dan telepon seluler dan menghentikan penerimaan data telepon, tampaknya berusaha menghalangi orang untuk berbagi informasi dan mengorganisir protes, menurut NetBlocks, yang memantau keamanan dunia maya, dan dari keterangan saksi.

Dikutip dari Reuters, polisi anti-huru hara dan pasukan keamanan bentrok dengan demonstran di Teheran dan puluhan kota di Iran pada hari Sabtu, menurut kantor berita Iran dan media sosial, ketika protes terhadap kenaikan harga bensin berubah menjadi politik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laporan itu mengatakan demonstran meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah di seluruh negeri, sehari setelah pemerintah menaikkan harga BBM biasa dari 10.000 rial Iran menjadi 15.000 rial (dari Rp 3.000 menjadi Rp 5.000) dan menjatahnya.

Televisi pemerintah mengatakan polisi bentrok dengan pendemo di beberapa kota dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka.

Menteri Dalam Negeri Iran Abdolreza Rahmani Fazli mengatakan kepada TV pemerintah bahwa pasukan keamanan sejauh ini masih menahan diri, tetapi akan bertindak untuk memulihkan ketenangan jika para demonstran merusak properti umum.

Video yang diunggah di media sosial dari dalam Iran menunjukkan pengunjuk rasa membakar bangunan dan bentrok dengan polisi anti huru hara. Dalam video-video lain, para pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan dan membakar jalanan di Teheran dan beberapa kota lainnya. Beberapa meneriakkan slogan-slogan menentang pejabat tinggi.

Protes menyebar ke sedikitnya 40 kota besar dan kota kecil pada hari Sabtu, kata media Iran. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mendukung para demonstran, menulis di Twitter, "Seperti yang saya katakan kepada orang-orang Iran hampir satu setengah tahun yang lalu: Amerika Serikat bersama Kalian".

TV yang dikelola pemerintah menuduh media musuh berusaha membesar-besarkan demonstrasi dengan menggunakan berita dan video palsu di media sosial.

Jaksa Agung Iran Mohammad Jafar Montazeri mengatakan kepada TV pemerintah bahwa para demonstran yang memblokir jalan-jalan dan bentrok dengan pasukan keamanan jelas berakar di luar negeri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

18 jam lalu

Kabaharkam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran melepas 111 personel amankan TPS luar negeri, Senin, 29 Januari 2024. Foto: Istimewa
Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

Kabaharkam memastikan situasi menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024 terpantau kondusif.


Didin Damanhuri Klaim Ribuan Orang Bakal Gelar Demonstrasi Serentak di 19 Maret

1 hari lalu

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
Didin Damanhuri Klaim Ribuan Orang Bakal Gelar Demonstrasi Serentak di 19 Maret

Didin mengklaim pihaknya akan mengerahkan 10 ribu orang dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan.


Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

1 hari lalu

Masoumeh Mehravar, bidan di pusat panggilan darurat Iran. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Iran di Jakarta
Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara


Polisi Sebut Ribuan Massa Bakal Demonstrasi di DPR Rabu, 20 Maret 2024

1 hari lalu

Ilustrasi Petugas Pengaman Demonstrasi/unjuk rasa/ Petugas Anti Huru-hara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Polisi Sebut Ribuan Massa Bakal Demonstrasi di DPR Rabu, 20 Maret 2024

Polisi sebut akan ada ribuan massa menggelar demonstrasi di DPR pada Rabu, 20 Maret 2024.


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

2 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


Menkopolhukam Hadi Tjahjanto Ingin Cegah Eskalasi Besar Massa Menolak Hasil Pemilu 2024

3 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto (kanan) bersama eks Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di kediaman Mahfud MD, kawasan Patra Kuningan, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Usai resmi menjabat sebagai Menkopolhukam, Hadi Tjahjanto melakukan beberapa kegiatan salah satunya bertemu dengan Mahfud MD. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Menkopolhukam Hadi Tjahjanto Ingin Cegah Eskalasi Besar Massa Menolak Hasil Pemilu 2024

Menkopolhukam Hadi Tjahjanto mengatakan pemerintah sudah mendeteksi gelombang massa yang akan turun ke jalan untuk menolak hasil pemilu 2024.


Soroti 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Jokowi, Massa Bawa Nisan di Depan Istana Presiden Yogyakarta

4 hari lalu

Massa membawa replika batu nisan makam di Aksi Sejagad : 30 Hari Matinya Demokrasi di Rezim Jokowi di depan Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta Kamis sore 14 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Soroti 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Jokowi, Massa Bawa Nisan di Depan Istana Presiden Yogyakarta

Salah satu yang diserukan massa aksi di Yogyakarta itu adalah menolak hasil Pemilu 2024 yang diwarnai berbagai pelanggaran.


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

4 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

6 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

6 hari lalu

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.