Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PBB Peringatkan Kerusuhan di Bolivia Bisa Menjadi Liar

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Bolivia, Evo Morales (kiri), dan Jenderal Williams Kaliman. Longroom.com
Presiden Bolivia, Evo Morales (kiri), dan Jenderal Williams Kaliman. Longroom.com
Iklan

TEMPO.COLa Paz – Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan tindak kekerasan di Bolivia bisa menjadi tidak terkontrol pasca bentrok antara petugas keamanan dan petani yang loyal kepada Presiden Evo Morales.

Sembilan orang tewas akibat bentrokan antara petani dan petugas keamanan ini.

Morales mengundurkan diri dari jabatan Presiden akibat tekanan dari militer dan polisi Bolivia pada akhir pekan lalu.

Tekanan itu muncul setelah adanya bukti kecurangan pemilu, yang digelar pada 20 Oktober dan dimenangkan oleh Morales.

Morales melarikan diri ke Meksiko dua hari setelah pengunduran dirinya karena merasa keamanannya terancam.

“Pemimpin kudeta membantai penduduk asli dan masyarakat kecil yang menuntut demokrasi,” kata Morales lewat Twitter setelah korban jiwa akibat bentrok dengan petugas keamanan terus bertambah seperti dilansir Reuters, Sabtu, 16 November 2019.

Soal ini, Komisioner Tinggi Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Michelle Bachelet, memperingatkan kekerasan yang terjadi di Bolivia bisa merusak proses demokrasi yang sedang berlangsung.

“Saya khawatir situasi di Bolivia menjadi tidak terkendali jika otoritas tidak menanganinya dengan menghormati Hak Asasi Manusia,” kata Bachelet dalam pernyataan.

Kerusuhan di Bolivia dipicu setelah panglima negara itu meminta Morales untuk mengundurkan diri dengan alasan kebaikan semua.

Morales merupakan Presiden pertama dari warga asli Bolivia, yang telah berkuasa selama empat periode.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekacauan di Bolivia menambah ketegangan di wilayah ini termasuk Cile, yang juga dilanda kerusuhan soal kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. 20 orang tewas di Cile akibat bentrok dengan petugas keamanan.

Negara tetangga seperti Ekuador, Venezuela, dan Argentina juga dilanda pemogokan massal besar-besaran serta kerusuhan massal sejak beberapa bulan terakhir.

Ketua Ombudsman Cochabamba, Bolivia, Nelson Cox, mengatakan catatan medis menunjukkan mayoritas petani yang tewas pasca bentrok dengan petugas keamanan karena tembakan peluru tajam pada Jumat.

“Kita bekerja dengan lembaga Ombudsman nasional untuk melakukan otopsi dan menuntut keadilan bagi para korban tewas,” kata Cox kepada Reuters.

Lebih dari 100 orang tewas akibat bentrokan dengan petugas keamanan, yang mendukung pemerintahan sementara kelompok konservatif.

Soal ini, polisi menuding sekelompok petani di Bolivia berdemonstrasi dengan membawa senjata api seperti pistol dan granat serta bazoka.

Utusan PBB, Jean Arnault, mengatakan sebuah tim akan bertemu dengan politikus dan kelompok masyarakat pada Ahad ini untuk mengakhiri kekerasan yang melebar dan menuntut digelarnya pemilu ulang yang bebas dan transparan.

Secara terpisah, media Buenos Aires Times melansir Presiden Evo Morales sebenarnya telah menyerukan digelarnya pemilu baru pada Ahad malam. Namun, Panglima Bolivia, Jenderal Williams Kaliman, memintanya mundur untuk selamanya beberapa jam kemudian.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

3 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

17 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

Philippe Lazzarini mengatakan saat ini ada "kampanye berbahaya" oleh Israel untuk mengakhiri operasi UNRWA di Gaza.


Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

2 hari lalu

Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

Lima orang pelapor khusus PBB menilai Iran dan Israel sama-sama melanggar hukum internasional dalam serangan berbalas baru-baru ini.


Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

2 hari lalu

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menghadiri 2nd Stakeholders Consultation Meeting, the 10th World Water Forum di Bali, Kamis, 12 Oktober 2023. (BMKG)
Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati membahas masalah kesenjangan sistem peringatan dini bencana di forum UN OCean Decade di Spanyol.


Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

2 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.


PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

3 hari lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.


Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

Kementerian Luar Negeri Iran sebut Iran berhak membela diri dari serangan Israel seperti yang diatur dalam pasal 51 Piagam PBB


PBB Mengutuk Serangan Drone dan Rudal Iran ke Israel

5 hari lalu

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres tiba di bandara Al Arish, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Mesir, 20 Oktober 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
PBB Mengutuk Serangan Drone dan Rudal Iran ke Israel

Sekretaris Jenderal PBB mengutuk keras serangan udara Iran terhadap Israel, mengatakan kawasan Timur Tengah dan dunia "tidak mampu" berperang lagi.


Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

6 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

Komite Penerimaan Anggota Baru Dewan Keamanan PBB gagal mencapai kesepakatan terkait permohonan keanggotaan penuh Palestina


Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

8 hari lalu

Sekjen PBB, Antonio Guterres. REUTERS
Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

Sekjen PBB Antonio Guterres lewat unggahan di Instagram mengucapkan Selamat hari Raya Idulfitri kepada seluruh umat Muslim di dunia.