Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Hun Sen Bebaskan 70 Aktivis Oposisi Kamboja

image-gnews
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.[REUTERS]
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen memerintahkan pembebasan bersyarat 70 lebih aktivis oposisi yang ditangkap dalam beberapa pekan terakhir.

"Ada lebih dari 70 orang, tolong segera kerjakan kasus ini agar saudara-saudara ini dapat dibebaskan dengan jaminan," kata Hun Sen dalam pidatonya di sebuah pabrik semen baru di provinsi selatan Kampot pada Kamis, seperti dilaporkan Reuters, 14 November 2019.

Kamboja menahan puluhan orang menjelang 9 November, ketika tokoh oposisi veteran Sam Rainsy mengatakan dia akan kembali dari pengasingan untuk menggalang oposisi terhadap Hun Sen.

Tetapi Sam Rainsy tidak kembali ke Kamboja, mengatakan bahwa dia telah dihentikan di Paris ketika hendak terbang ke Thailand. Alih-alih, Sam Rainsy terbang ke Malaysia sebelum tiba di Indonesia pada hari Kamis.

Mu Sochua, wakil partai Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) Sam Rainsy, menolak pembebasan aktivis dan melihatnya sebagai tipu muslihat.

"Ini adalah taktik konsesi sedikit demi sedikit dari Hun Sen untuk memecah belah dan menaklukkan. Dia secara strategis terus menyebut Sam Rainsy dan rekannya sebagai pengkhianat yang berusaha melakukan kudeta," katanya.

Pendiri partai oposisi Kamboja yang diasingkan, Sam Rainsy dan Mu Sochua, Wakil Presiden Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP), berbicara kepada anggota media setelah meninggalkan Gedung Parlemen di Kuala Lumpur, Malaysia, 12 November 2019.[REUTERS / Lim Huey Teng]

Sebelumnya pada hari Kamis, Sam Rainsy mengatakan kepada wartawan pada saat kedatangannya di Jakarta bahwa ia akan bertemu dengan anggota parlemen Indonesia dan berharap untuk kembali ke Kamboja segera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Semua negara ASEAN bergerak menuju demokrasi. Beberapa bergerak sangat cepat, seperti Indonesia, seperti Malaysia. Beberapa bergerak agak lambat. Akhirnya kita akan mencapai demokrasi, kita semua," katanya.

Pada hari Sabtu, Kamboja juga melonggarkan kondisi tahanan rumah terhadap pemimpin oposisi Kem Sokha, yang ditangkap dengan tuduhan pengkhianatan lebih dari dua tahun lalu. Dia mengatakan tuduhan itu konyol dan menyerukan agar tuntutan dicabut.

Kem Sokha dan Sam Rainsy ikut mendirikan Partai Penyelamatan Nasional Kamboja, yang dilarang pada tahun 2017. Pada saat itu, Sam Rainsy telah terbang ke pengasingan di Prancis setelah tuduhan pencemaran nama baik dan tuduhan lain yang menurutnya bersifat politis.

Uni Eropa telah mengancam untuk menangguhkan preferensi perdagangan atas tindakan keras pemerintah terhadap oposisi, kelompok non-pemerintah dan media.

Pada hari Selasa, Uni Eropa sekali lagi menyuarakan keprihatinan atas hak-hak di Kamboja.

Uni Eropa telah menetapkan tenggat waktu satu bulan bagi pemerintah untuk menanggapi laporan pendahuluan tentang penangguhan preferensi perdagangan, dan akan membuat keputusan akhir pada bulan Februari.

Hun Sen mengatakan bahwa selain memerintahkan pembebasan aktivis oposisi, ia telah memerintahkan Kementerian Kehakiman untuk menarik surat perintah penangkapan bagi aktivis oposisi lainnya yang melarikan diri ke Thailand atau bersembunyi di Kamboja.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

18 jam lalu

Taylor Swift tampil dalam konser
Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.


Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

19 jam lalu

Bongkar muat beras impor dari Vietnam di dermaga II Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, Kamis, 14 Maret 2024. Foto: Istimewa
Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

Pemerintah mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H, selain mengandalkan produk nasional


Mahfud Md Tanggapi Koalisi Besar: Tak Menutup Peluang Ada Oposisi

4 hari lalu

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD usai menghadiri pertemuan dengan koalisi pasangan Ganjar-Mahfud di High End, Menteng, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024. Pertemuan tersebut membahas tentang Pemilu 2024 seperti persoalan dugaan kecurangan dan akan menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU RI. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahfud Md Tanggapi Koalisi Besar: Tak Menutup Peluang Ada Oposisi

Mahfud Md menanggapi pembentukan koalisi besar. Ia mengatakan, pembentukan koalisi besar berada di tangan pemerintahan yang baru.


Kata Anies soal Kemungkinan Menjadi Oposisi Jika Kalah Pilpres

5 hari lalu

Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan ditemui di Masjid Agung Bintaro, kawasan Tangerang Selatan, Jumat, 8 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Kata Anies soal Kemungkinan Menjadi Oposisi Jika Kalah Pilpres

Menurut Anies Baswedan, oposisi juga memegang peran penting dalam pemerintahan.


Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

5 hari lalu

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

Sebuah perusahaan riset mengungkap tingkat pemulihan industri pariwisata Asia Tenggara dilihat dari kunjungan wisatawan asing, Kamboja paling tinggi.


Anies Baswedan Belum Pastikan Jadi Oposisi: Bagaimana Kalau Ada Putaran Dua?

5 hari lalu

Anies Baswedan Belum Pastikan Jadi Oposisi: Bagaimana Kalau Ada Putaran Dua?

Anies Baswedan masih menugguhhasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum untuk melihat hasil Pemilihan Presiden 2024.


Anies Sebut Hampir Tidak Ada Oposisi di Era Jokowi

5 hari lalu

Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan ditemui di Masjid Agung Bintaro, kawasan Tangerang Selatan, Jumat, 8 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Anies Sebut Hampir Tidak Ada Oposisi di Era Jokowi

Anies Baswedan menilai, hampir tidak ada partai oposisi yang bertahan di era pemerintahan presiden Jokowi.


Uniknya Kuil Bayon di Angkor Wat yang Menampilkan 200 Wajah Tersenyum Damai

6 hari lalu

Kuil Bayon di Angkor Wat, Kamboja (Pixabay)
Uniknya Kuil Bayon di Angkor Wat yang Menampilkan 200 Wajah Tersenyum Damai

Identitas sosok yang sedang tersenyum ini menjadi perdebatan sejak penemuan kembali Bayon di Angkor Wat pada abad ke-19.


Begini Respons PDIP Ketika NasDem Sarankan Partai Banteng Jadi Oposisi

9 hari lalu

Pendukung Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) menyiapkan patung banteng seharga Rp 45 juta sebagai atribut kampanye Ganjar-Mahfud dalam acara Konser Salam Metal di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 3 Februari 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Begini Respons PDIP Ketika NasDem Sarankan Partai Banteng Jadi Oposisi

Politikus Nasdem menyarankan PDIP agar menjadi oposisi, ketimbang berada di dalam pemerintahan. Apa jawaban PDIP?


Disebut Lebih Baik jadi Oposisi oleh Partai NasDem, PDIP: Opsi Sangat Terhormat

10 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Disebut Lebih Baik jadi Oposisi oleh Partai NasDem, PDIP: Opsi Sangat Terhormat

Politikus PDIP mengatakan opsi menjadi oposisi juga pilihan terhormat untuk wujudkan check and balances.