Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Cina Diduga Mencuri Data Rahasia Dagang Perusahaan Asal AS

image-gnews
Hongjin Tan, 36 tahun, warga Cina yang diduga mencuri data perusahaan asal Amerika Serikat. Sumber: scmp.com/Hongjin Tan / LinkedIn
Hongjin Tan, 36 tahun, warga Cina yang diduga mencuri data perusahaan asal Amerika Serikat. Sumber: scmp.com/Hongjin Tan / LinkedIn
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hongjin Tan, 36 tahun, warga negara Cina, pada Selasa, 12 November 2019, dinyatakan bersalah atas tuduhan mencuri rahasia perdagangan dari perusahaan minyak Amerika Serikat Philips 66. Di tempat itu, Tan bekerja di departemen penelitian dan pengembangan battery generasi masa depan.      

Menurut Kementerian Kehakiman Amerika Serikat, Tan telah mencuri informasi mengenai penelitian manufaktur dan pengembangan pasar energi di kawasan hilir yang bernilai lebih dari US$ 1 miliar atau Rp 14 triliun. Gugatan hukum terhadap Tan didaftarkan ke pengadilan di Oklahoma, Amerika Serikat. 

Dikutip dari reuters.com, Rabu, 13 November 2019, Tan adalah ilmuwan di Phillips 66 yang berlokasi di Bartlesville, Oklahoma yang berkerja disana mulai Mei 2017 sampai Desember 2018. Phillips 66 mengatakan pada Desember 2018 pihanya bekerja sama dengan FBI untuk menginvestigasi pembuktian seorang mantan karyawan di Bartlesville. Namun tidak dijelaskan lebih detail siapa nama karyawan itu. 

Sumber di FBI mengatakan Phillips 66 telah menyerukan pada lembaga itu pada Desember 2018 kalau ada pencuri yang telah mengambil data rahasia perdagangan. Pada saat yang sama, Tan yang saat itu sudah berstatus mantan karyawan, sedang berencana terbang ke Cina. Tan dicokok sebelum dia terbang ke Negeri Tirai Bambu.     

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tan dinyatakan bersalah dan kasusnya mengisi gambar pencurian kekayaan intelektual Amerika Serikat di Tiongkok. Kementerian Kehakiman meluncurkan program Inisiatif Cina yang ditujukan untuk memerangi perilaku yang tercermin dari kejadian ini, yang merugikan lapangan kerja warga Amerika Serikat. Kami akan melanjutkannya,” kata Asisten Jaksa Agung bidang Keamanan Nasional, John Demers.    

Dalam pengakuannya, Tan mengakui secara sadar telah menyalin dan mengunduh bahan-bahan penelitian dan pengembangan tanpa otorisasi dari pemilik perusahaan. Sidang putusan terhadap Tan dijadwalkan pada 12 Februari 2019 dengan ancaman hukuman hingga dua tahun penjara dan ganti rugi sebesar US$ 150 ribu atau Rp 2,1 miliar kepada Philips 66.   

Tan saat bekerja bertugas melakukan penelitian dan pengembangan battery masa depan untuk Philips 66. Dia juga bekerja mengembangkan teknologi battery menggunakan hak cipta Philips 66. Tan tak bisa mengelak karena FBI menemukan di laptop Tan sebuah surat kesepakatan antara Tan dengan sebuah perusahaan asal Cina yang telah mengembangkan sambungan untuk battery ion lithium.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemandangan Indah Bunga Plum Mekar jadi Daya Tarik Wisatawan ke Wushan

4 hari lalu

Halaman B&B dengan bunga plum yang mekar di Desa Ganyuan, Quchi, Wushan, Cina.  (dok. Istimewa. Foto: Wang Zhonghu)
Pemandangan Indah Bunga Plum Mekar jadi Daya Tarik Wisatawan ke Wushan

Hamparan bunga plum di sepanjang tepian Sungai Yangtze Wushan, menarik perhatian wisatawan d


PM Albanese: Australia Tak Berencana Larang TikTok Seperti AS

4 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
PM Albanese: Australia Tak Berencana Larang TikTok Seperti AS

PM Australia Anthony Albanese mengatakan pemerintahnya tidak berencana melarang platform media sosial TikTok seperti Amerika Serikat


Ilmuwan di Cina Kembangkan Chip Otak Seperti Neuralink, Sukses Uji di Ikan Zebra

4 hari lalu

Ikan Zebra (Wikipedia)
Ilmuwan di Cina Kembangkan Chip Otak Seperti Neuralink, Sukses Uji di Ikan Zebra

Chip otak yang dikembangkan mampu melacak aktivitas hingga 100 ribu sel yang bisa mengendalikan ikan zebra berenang walaupun dalam kondisi lumpuh.


Taiwan dan Cina Kerja Sama Selamatkan Kapal Terbalik Dekat Wilayah Sengketa

4 hari lalu

Pihak berwenang di kedua belah pihak mengirimkan perahu penyelamat setelah sebuah kapal penangkap ikan Tiongkok terbalik pada dini hari di dekat kepulauan Kinmen yang dikuasai Taiwan, pada 14 Maret 2024. (Penjaga Pantai Taiwan melalui Reuters)
Taiwan dan Cina Kerja Sama Selamatkan Kapal Terbalik Dekat Wilayah Sengketa

Pihak berwenang Cina dan Taiwan mengirimkan perahu penyelamat setelah sebuah kapal penangkap ikan Cina terbalik. Dua selamat, dua tewas dan dua hilang


Bukannya Menolong, Warga Tangerang Ini Bawa Kabur Sepeda Motor Orang yang Kecelakaan

5 hari lalu

Ilustrasi pencurian sepeda motor. bennetts.co.uk
Bukannya Menolong, Warga Tangerang Ini Bawa Kabur Sepeda Motor Orang yang Kecelakaan

Pemilik sepeda motor secara tak sengaja menandai motornya dikendarai pencuri yang melintas di jalan raya. Hap, langsung ditangkap!


Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengadakan konferensi pers di Berlin, Jerman, 12 Maret 2024. REUTERS/Liesa Johannssen
Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan deeskalasi sengketa Laut Cina Selatan harus menjadi prioritas.


Honor Magic 6 Ultimate Berpeluang Jadi Ponsel Pertama Gunakan Sensor Kamera OmniVision OV50K

5 hari lalu

Honor Magic 6 Ultimate. huaweicentral.com
Honor Magic 6 Ultimate Berpeluang Jadi Ponsel Pertama Gunakan Sensor Kamera OmniVision OV50K

OmniVision OV50K adalah kamera 50 megapiksel yang akan menawarkan fotografi kelas flagship. Honor Magic 6 berpeluang jadi yang pertama gunakannya.


Konter HP di Tangsel Jadi Sasaran Komplotan Pencuri, 2 Pengendara Motor Alihkan Perhatian Pegawai

6 hari lalu

Kapolsek Pondok Aren Komisaris Bambang Askar Sodiq saat dijumpai di TPS Perumahan Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Ahad, 18 Februari 2024. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Konter HP di Tangsel Jadi Sasaran Komplotan Pencuri, 2 Pengendara Motor Alihkan Perhatian Pegawai

Pemilik bengkel di sebelah konter HP mengatakan wilayah di Tangsel itu memang rawan tindak kejahatan mulai dari hipnotis hingga pencurian.


Rusia Tahan Warga Korea Selatan atas Tuduhan Mata-mata untuk Pertama Kali

6 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Rusia Tahan Warga Korea Selatan atas Tuduhan Mata-mata untuk Pertama Kali

Insiden ini menandai pertama kalinya seorang warga Korea Selatan ditahan di Rusia atas tuduhan mata-mata.


Kawanan Pencuri Bobol ATM di Minimarket Depok, Uang Puluhan Juta Raib

6 hari lalu

ATM dan minimarket yang dibobol kawanan pencuri di Sawangan, Depok, Selasa, 12 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kawanan Pencuri Bobol ATM di Minimarket Depok, Uang Puluhan Juta Raib

Pencuri yang melakukan pembobolan ATM itu juga mengambil barang di minimarket, seperti rokok, kosmetik dan coklat yang berada di area kasir.