TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Boeing 737-800 milik maskapai SkyUp dari Ukraina, mengalami musibah saat ban kirinya terbakar tak lama setelah mendarat di Bandara Internasional Sharm el Sheikh, Mesir, Minggu, 10 November 2019. Total 196 penumpang dalam pesawat naas itu selamat.
Dikutip dari english.alarabiya.net, Selasa, 12 November 2019, staf bidang perawatan pesawat terbang bergegas ke pesawat yang ban kirinya terbakar itu. Para petugas memadamkan api sekiar satu menit setelah kejadian ban terbakar.
Dalam pernyataannya, SkyUp menjelaskan kebocoran bahan bakar menjadi penyebab timbulnya api. SkyUp adalah maskapai berbiaya rendah asal Ukraina.
Sebelumnya pada Okotber 2019, Inggris mengumumkan sejumlah maskapai asal Inggris sudah bisa melayani penerbangan ke resort Sharm el-Sheikh di Mesir setelah sebelumnya ditangguhkan akibat pengeboman yang dilakukan kelompok radikal Islamic State (ISIS) terhadap sebuah burung besi asal Rusia empat tahun lalu. Peristiwa itu menewaskan 224 orang dalam pesawat.
“Sejumlah prosedur keamanan di bandara terus ditingkatkan bekerja sama dengan keamanan penerbangan Inggris dan Mesir. Ini artinya, pesawat komersial sekarang bisa beroperasi menuju dan terbang dari bandara ini,” tulis Departemen Transportasi Mesir
Sharm el-Shiekh adalah sebuah resort di Semenanjung Sinai. Tempat itu sekarang telah menjadi pusat tujuan wisata bagi turis dari berbagai belahan dunia. Sejak serangan terhadap pesawat Rusia empat tahun lalu, otoritas Mesir telah menghabiskan jutaan dollar dalam meningkatkan keamanan bandara di seluruh negara itu.