TEMPO.CO, Jakarta - Kasus permohonan pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memasuki babak baru setelah anggota DPR dari Partai Demokrat bersiap menggelar sidang sesi dengar publik untuk pertama kali. Permohonan pemakzulan terhadap Trump muncul setelah diduga adanya permintaan dari Trump melalui telepon agar Ukraina menginvestiasi lawan politiknya, Joe Biden.
Dikutip dari channelnewsasia.com, rencananya pada Rabu dan Jumat pekan ini diplomat Amerika Serikat William Taylor, George Kent dan Marie Yovanovitch akan mengutarakan detail kekhawatiran mereka secara terbuka. Sebelumnya, ketiga diplomat itu sudah mengutarakan secara tertutup kalau Trump diduga berusaha menahan uang bantuan keamanan untuk Ukraina hingga negara itu menginvestigasi Hunter Biden, putra Joe Biden mantan Wakil Presiden Amerika Serikat yang juga maju dalam pemilu Presiden 2020.
Sidang permohonan pemakzulan terhadap Trump ini akan dipimpin oleh Ketuai oleh Adam Schiff, politikus dari Partai Demokrat. Schiff telah menjadi incaran Trump sejak upaya pembuktian permohonan pemakzulan diluncurkan pada September 2019. Partai Demokrat menguasai suara DPR Amerika Serikat. Schiff menuding Trump sudah menyalahgunakan kekuasaan dalam menekan sekutu Amerika Serikat yang tak berdaya agar melakukan investigasi yang akan menguntungkan Trump secara politik.
Trump pada Senin, 11 November 2019, menulis di Twitter permohonan pemakzulan padanya harus diakhiri dan pembocor serta politikus seperti Schiff harus disidk atas dugaan penipuan. Trump menyangkal adanya ‘simbiosis mutualisme’ antara Amerika Serikat – Ukraina.
Sidang sesi dengar Partai Demokrat pada 13 dan 15 November 2019 ini penting karena untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat terkait pemakzulan terhadap Trump. Biden adalah sosok paling dijagokan saat ini dalam pemilu Amerika Serikat 2020. Sedangkan Hunter pernah bekerja di sebuah perusahaan bidang energi di Ukraina bernama Burisma.