Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Oposisi Kamboja Sam Rainsy Akhirnya Terbang dari Paris

image-gnews
Mantan Pemimpin Oposisi Kamboja, Sam Rainsy, saat kunjungan ke kantor Tempo di Palmerah, Jakarta Barat, 16 April 2018. TEMPO/Fajar Januarta
Mantan Pemimpin Oposisi Kamboja, Sam Rainsy, saat kunjungan ke kantor Tempo di Palmerah, Jakarta Barat, 16 April 2018. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin oposisi Kamboja yang tinggal di pengasingan, Sam Rainsy, mengatakan dia terbang dari Paris setelah sebelumnya ditolak terbang ke Bangkok untuk pulang ke tanah air.

Namun Sam Rainsy menolak mengatakan kemana dia terbang melalui unggahan Facebook pada Sabtu malam, setelah Thai Airways melarangnya naik dalam penerbangan ke Thailand saat check-in. Rencananya Sam Rainsy akan melanjutkan jalan darat ke Kamboja dari Thailand.

"Sam Rainsy menaiki pesawat di Paris untuk tujuan lain," tulis unggahan Facebook disertai foto dirinya di terminal bandara dengan membawa koper, seperti dikutip dari Reuters, 9 November 2019.

Radio Free Asia melaporkan sebelumnya, otoritas penerbangan sipil telah memperingatkan maskapai sipil yang membawa pulang pemimpin oposisi ke Kamboja.

Pemerintahan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen juga telah menangkap sekitar 50 aktivis oposisi di dalam Kamboja dalam beberapa pekan terakhir. Penangkapan ini semakin sporadis di tengah upaya Sam Rainsy dan beberapa rekannya untuk kembali dan mengadakan demonstrasi damai, yang dianggap Hun Sen sebagai upaya kudeta.

Juru bicara pemerintah Phay Siphan mengatakan bahwa jika Sam Rainsy kembali, dia akan menghadapi dakwaan yang berat terhadapnya di pengadilan.

"Jika dia datang untuk menyebabkan ketidakstabilan dan kekacauan, kami akan menghancurkannya," katanya.

Di ibu kota Kamboja, Phnom Penh, pasukan keamanan berpatroli dengan truk pikap pada hari peringatan 66 tahun kemerdekaan Kamboja dari Prancis. Pada hari Minggu dan Senin, Kamboja merayakan festival air tahunan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi yang bersenjatakan senapan serbu berbaris di perbatasan Poipet Kamboja yang berbatasan dengan Thailand, tempat Sam Rainsy mengatakan dia berencana untuk menyeberang, menurut gambar yang diunggah di Twitter Cambodian Center for Human Rights.

"Kami tidak akan menghentikan orang normal masuk dan keluar, kami hanya menghentikan pemberontak," kata juru bicara kepolisian nasional Chhay Kim Khoeun.

Sam Rainsy, pendiri Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) yang dilarang, melarikan diri empat tahun lalu menyusul vonis pencemaran nama baik. Dia juga menghadapi hukuman lima tahun dalam kasus terpisah. Dia mengatakan tuduhan itu bermotif politik.

Sam Rainsy, 70 tahun, mantan menteri keuangan Kamboja, telah menjadi lawan Hun Sen sejak 1990-an. Dia juga bersumpah untuk pulang pada tahun 2015 meskipun ada ancaman untuk menangkapnya, tetapi tidak pernah melakukannya.

Pemimpin CNRP, Kem Sokha, berada di bawah tahanan rumah di Kamboja setelah ditangkap lebih dari dua tahun lalu dan didakwa melakukan pengkhianatan menjelang pemilihan umum 2018 yang dikecam oleh negara-negara Barat karena adanya kecurangan.

Amerika Serikat pada hari Jumat menyatakan keprihatinannya atas tindakan keras Kamboja terhadap oposisi.

Amnesty International mengecam kerja sama oleh Malaysia dan Thailand untuk mencegah tokoh oposisi Kamboja yang mengasingkan diri di luar negeri untuk pulang.

Sebelum upaya gagal Sam Rainsy untuk naik penerbangan ke Thailand, Malaysia menahan wakil presiden partainya, Mu Sochua, di bandara sebelum melepaskannya 24 jam kemudian bersama dengan dua pemimpin oposisi Kamboja lainnya yang ditahan sebelumnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Keberadaan Oposisi, Zulhas: di Jakarta Beda, di Jawa Barat Bareng, Itu Gimana Coba?

4 hari lalu

Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketua Umum PAN saat mendampingi Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, di Konferensi Pers acara Buka Puasa Bersama DPP PAN dan Konferensi Pers yang berlokasi di Kantor DPP PAN, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Soal Keberadaan Oposisi, Zulhas: di Jakarta Beda, di Jawa Barat Bareng, Itu Gimana Coba?

Ketua Umum PAN Zulkfli Hasan mengungkapkan pandangannya soal keberadaan oposisi di Indonesia. Menurut Zulhas, sering ada perbedaan antara dinamika politik nasional dengan politik di daerah.


Bamsoet Sebut Pemerintahan Indonesia Tak Butuh Oposisi

8 hari lalu

Politikus senior Golkar sekaligus Ketua MPR Bambang Soesatyo ditemui di Rumah Kertanegara 4, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bamsoet Sebut Pemerintahan Indonesia Tak Butuh Oposisi

Bamsoet mengatakan yang dibutuhkan pemerintahan Indonesia adalah demokrasi gotong royong, bukan oposisi.


Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

9 hari lalu

Candi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Wat dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12, dan kini menjadi tujuan wisata di Kamboja. ANTARA/Wahyu Putro A
Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

9 hari lalu

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif


Pemimpin Skotlandia Hingga Mantan Hakim Agung Desak Inggris Berhenti Jual Senjata ke Israel

16 hari lalu

Menteri Pertama Skotlandia Humza Yousaf di Parlemen Skotlandia di Holyrood, di Edinburgh, Skotlandia, Inggris, 30 Maret 2023. REUTERS/Russell Cheyne
Pemimpin Skotlandia Hingga Mantan Hakim Agung Desak Inggris Berhenti Jual Senjata ke Israel

Tekanan politik terhadap PM Inggris untuk menghentikan ekspor senjata ke Israel meningkat setelah tujuh pekerja World Central Kitchen tewas di Gaza


4 Fakta PKS Jadi Partai Oposisi Terlama di Indonesia

17 hari lalu

Sejumlah massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok membawa poster saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Depok, Jawa Barat, Rabu, 6 Maret 2024. Aksi tersebut buntut dari temuan dugaan penggelembungan suara saat rekapitulasi suara di panitia pemilihan kecamatan (PPK) guna meningkatkan suara salah satu caleg DPR RI Dapil VI dari partai lain dan berharap agar KPU Kota Depok tegas menjunjung netralitas hingga integritas agar pesta demokrasi yang jujur dan adil. TEMPO/M Taufan Rengganis
4 Fakta PKS Jadi Partai Oposisi Terlama di Indonesia

PKS berpeluang menjadi oposisi di 4 rezim. Partai oposisi terlama di Indonesia


Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

18 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

Recep Tayyip Erdogan dan partainya pada Ahad, 31 Maret 2024, ketar-ketir dalam pemilu yang menegaskan kembali oposisi sebagai kekuatan politik


Partai Erdogan Kalah Telak di Pemilu Lokal Turki: Kami Akan Introspeksi

18 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berpose bersama para pendukungnya saat ia meninggalkan tempat pemungutan suara selama pemilihan lokal di Istanbul, Turki 31 Maret 2024. Murat Kulu/PPO/Handout via REUTERS
Partai Erdogan Kalah Telak di Pemilu Lokal Turki: Kami Akan Introspeksi

Presiden Recep Tayyip Erdogan berjanji untuk memperbaiki kesalahan apa pun yang menyebabkan kekalahan partainya dalam pemilihan lokal di Turki.


Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

22 hari lalu

Ilustrasi Kasino. AFP
Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja


Cerita AHY Jadi Oposisi Hampir 1 Dekade: Ruang Gerak dan Sumber Daya Terbatas

23 hari lalu

(Dari kiri ke kanan) Edhy Baskoro Yudhoyono (Ibas) Anggota DPR RI Komisi VI periode 2019 - 2024, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Capres Terpilih Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan (istri AHY) saat menghadiri Buka Bersama Partai Demokrat pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Cerita AHY Jadi Oposisi Hampir 1 Dekade: Ruang Gerak dan Sumber Daya Terbatas

AHY bersyukur karena Prabowo menang, partainya kembali ke pemerintahan.