Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Naik di Lebanon Picu Demonstrasi Anti-Pemerintah

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Para siswa Lebanon mengibarkan bendera nasional dan meneriakkan slogan-slogan ketika mereka berkumpul dalam demonstrasi anti-pemerintah di kota Sidon di selatan [Mahmoud Zayyat / AFF / Al Jazeera]
Para siswa Lebanon mengibarkan bendera nasional dan meneriakkan slogan-slogan ketika mereka berkumpul dalam demonstrasi anti-pemerintah di kota Sidon di selatan [Mahmoud Zayyat / AFF / Al Jazeera]
Iklan

TEMPO.COBeirut – Sejumlah pengunjuk rasa Lebanon berdemonstrasi di depan kantor lembaga pemerintah, yang dianggap gagal menyelesaikan krisis ekonomi yang sedang berlangsung pada Jumat, 8 November 2019.

Mereka juga berunjuk rasa di depan kantor sejumlah bank yang dianggap menjadi bagian dari masalah ekonomi negara ini.

Para pengunjuk rasa memblokir sejumlah jalan raya sebagai bentuk protes atas lambatnya kerja pemerintah mengurus perekonomian negara.

Mereka menuding para elit politik yang berhaluan sektarian telah mencuri kekayaan negara untuk kepentingan diri dan kelompoknya.

Berikut ini sejumlah masalah yang sedang melanda Libanon seperti dilansir Reuters:

1. Listrik

Masyrakat Lebanon mengeluhkan kondisi listrik yang sering byarpet. Ini menjadi masalah utama dalam krisis ekonomi yang melanda negara ini.

“Ini merupakan salah satu simbol korupsi yang sedang terjadi,” kata Diyaa Hawshar, seorang warga yang berdemonstrasi di depan kantor pusat perusahaan listrik negara EDL di Beirut. “Kami jadi membayar dua tagihan, satu untuk pemerintah dan satu lagi untuk generator pembangkit listrik.”

Warga dan pengusaha di Lebanon terpaksa mengandalkan mafia generator, yang memiliki koneksi politik. Para mafia generator ini akan menyalakan listrik jika dibayar dengan jumlah besar.

Setiap rumah di Lebanon menanggung biaya bulanan listrik yang tinggi yaitu US$300 – 400  atau sekitar Rp4.2 juta – Rp5.6 juta.

“Ini merupakan penghinaan untuk warga yang membayar mahal tapi mendapatkan layanan listrik yang buruk,” kata Jad Chaaban, profesor ekonomi di American University di Beirut.

2. Telekomunikasi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demonstran juga menggelar aksi di depan kantor pusat telekomunikasi karena tingginya biaya tagihan bulanan. Ada dua perusahaan telekomunikasi yang menyediakan jasa yaitu Alfa dan Touch.

Kedua perusahaan ini memberikan pendapatan besar bagi pemerintah.

“Kedua perusahaan ini mendapatkan banyak uang. Dan kami dikenai biaya telekomunikasi yang sangat mahal,” kata Rudy al-Haddad, seorang mahasiswa. “Kami tidak bisa terima ini terus berlangsung.”

3. Perbankan

Masyarakat juga berdemonstrasi di depan kantor sejumlah bank karena dinilai menyalurkan kredit dengan tingkat suku bunga tinggi, yang terus dinaikkan.

“Tingkat suku bunga sangat tinggi. Kami tidak bisa bayar,” kata Fatima Jaber, 22 tahun, seorang mahasiswa yang memprotes Bank Sentral Lebanon.

Namun, menurut laporan media lokal, sejumlah politikus justru mendapat subsidi kredit perumahan.

Seorang pejabat Lebanon membenarkan soal ini. Skema kredit kepemilikan rumah murah sebenarnya dirancang untuk disalurkan kepada masyarkat luas, bukan untuk politisi.

Soal ini, bankir mengaku industri mereka sebagai sumber pendapatan pajak terbesar.

Pemerintahan PM Saad Hariri, yang telah menyatakan diri mundur, sempat berencana mengenakan pajak besar untuk laba perbankan Lebanon sebagai langkah darurat menyelamatkan perekonomian.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

48 menit lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.


Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

1 jam lalu

Petani memisahkan kotoran gabah secara tradisional sebelum menjemurnya di tepi jalan Desa Temuroso, Kabupaten Demak, Rabu, 20 Maret 2024. Karena berhari-hari terendam banjir, selain kualitasnya turun, petani hanya bisa menyelamatkan setengah dari kapasitas normal. Tempo/Budi Purwanto
Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

Harga gabah anjlok di Rp 4.500, Serikat Petani Indonesia minta Bapanas naikkan harga pembelian pemerintah menjadi Rp 7.000 per kilogram.


Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

19 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.


Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

20 jam lalu

Pesawat Airbus A320 milik maskapai AirAsia di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Maret 2012. PT Indonesia AirAsia resmi mengoperasikan 17 unit pesawat Airbus A320 dan berencana mengoperasikan 34 unit Airbus A320 hingga 2015. Dok. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.


Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

1 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.


Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

1 hari lalu

Asap mengepul di Lebanon, terlihat dari perbatasan Israel-Lebanon di Israel utara, 12 November 2023. Militer Israel menembaki apa yang dikatakannya sebagai posisi militan di dekat perbatasan dengan Lebanon setelah pejuang Hizbullah menembakkan roket ke Israel. REUTERS/Evelyn Hockstein
Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.


Menkeu Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah di Tengah Konflik Iran-Israel

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat mengkiuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019. Rapat kerja tersebut beragendakan pembahasan laporan realisasi semester I dan prognosis semester II pelaksanaan APBN TA 2019 serta Laporan dan pengesahan hasil pembahasan panja perumus kesimpulan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menkeu Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah di Tengah Konflik Iran-Israel

Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyiapkan strategi untuk menjaga nilai tukar rupiah di tengah konflik Iran-Israel.


Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

1 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

3 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

4 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024