TEMPO.CO, Jakarta - Turki pada Senin, 4 Oktober 2019, menahan kakak perempuan Pemimpin kelompok radikal Islamic State (ISIS) Abu Bakr al-Baghdadi di Kota Azaz, wilayah utara Suriah. Sumber di pemerintah Turki mengatakan kepada Reuters pihaknya sedang menginterograsi suami kakak perempuan al-Baghdadi dan menantu al-Baghdadi yang juga saat ini sudah ditahan.
Kakak peremuan al-Baghdadi yang ditahan itu diketahui bernama Rasmiya Awad, 65 tahun. Dia ditahan dalam sebuah penggeledahan di dekat kota Azaz, sebuah kota di Suriah dekat perbatasan yang dikuasai oleh Turki. Saat hendak ditahan, Awad ditemani oleh lima anaknya.
“Kami berharap bisa mengumpulkan informasi intelijen dari kakak al-Baghdadi dalam lingkaran internal ISIS,” kata sumber tersebut.
Rasmiya Awad, 65 tahun, kakak perempuan pemimpin ISIS al-Baghdadi. Sumber: IBTimes India
Reuters dalam pemberitaan menulis, tak banyak informasi yang bisa digali dari Awad. Saat ini belum ada verifikasi resmi sosok yang ditahan benar kakak kandung al-Baghdadi.
Direktur bidang komunikasi Kepresiden Turki Fahrettin Altun menulis dalam akun Twitter perempuan yang ditahan itu (Awad) adalah bukti kesungguhan tekad Turki dalam memerangi ISIS. Penahanan kakak al-Baghdadi juga menjadi contoh sukses operasi pemberantasan terorisme yang dilakukan Turki.
Al-Baghdadi tewas dengan meledakkan bom yang melekat ditubuhnya pada Oktober 2019 ketika dia sudah terpojok saat digerebek oleh Amerika Serikat dalam sebuah operasi yang dilakukan di utara Suriah. ISIS lewat rekaman suara yang diunggah secara online membenarkan pemimpin mereka sudah meninggal dan saat yang sama bersumpah akan membalas dendam kepada Amerika Serikat.