TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan, 48 tahun, memalsukan dokumen demi bisa mendapatkan pekerjaan sebagai asisten anastesi di Fritzlar, Hesse, Jerman. Dokter palsu itu saat ini sudah ditahan atas tuduhan membunuh empat pasien dan melukai 8 pasien lainnya.
Dikutip dari mirror.co.uk, Senin, 4 November 2019, jaksa penuntut mengklaim dokter palsu yang oleh media di Jerman disebut Meike W, telah memberikan pasien obat yang salah dan dosis yang keliru di rumah sakit Roh Suci di Fritzlar, Jerman.
Ilustrasi operasi bariatrik. Kredit: bariatriccookery.com
Meike bekerja di rumah sakit tersebut sebagai anastesis pada 2015 – 2017 dan dipindah ke departemen lain di rumah sakit itu pada 2018, sebelum akhirnya diinvestigasi pada Februari 2019. Penyelidikan terhadapnya diperluas setelah dokter palsu itu terkait serangkaian kematian.
Obat dan dosis yang diberikannya salah. Laporan media Daily Telegraph menyebut dokter palsu itu juga tidak membantu pasien yang kesulitan bernafas.
Kepolisian menggeledah rumahnya dan rumah sakit tempatnya bekerja pada Selasa, 29 Oktober 2019. Dia lalu ditahan dengan status tersangka.
Meike bekerja sebagai asisten anastesi selama dua tahun sebelum dipindah ke departemen lain di rumah sakit yang sama pada 2018. Untuk menjadi seorang dokter anastesi di Jerman, seseorang harus menempuh pendidikan selama enam tahun dan lima tahun masa latihan atau magang.