TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria menggigit telinga politisi dan menyerang beberapa orang dengan pisau saat bentrok demonstrasi antipemerintah di Hong Kong pada Ahad kemarin.
Sebuah rantai manusia di Cityplaza, di pinggiran timur Taikoo Shing, berubah menjadi bentrokan dengan polisi, menurut laporan Reuters, 4 November 2019.
Polisi mengatakan para pengunjuk rasa telah merusak sebuah restoran di mal. Beberapa orang terluka, dengan seorang lelaki berkemeja putih, yang diyakini sebagai penyerang, dipukuli dengan tongkat oleh pendemo. Seorang lelaki lain berbaring di genangan darah di trotoar di luar mal.
CNN melaporkan empat orang terluka dalam serangan pisau di luar sebuah mal di Hong Kong, termasuk politisi yang digigit oleh penyerang. Sementara South China Morning Post melaporkan total enam orang yang terluka.
Empat orang terluka oleh seorang pria yang memegang pisau. Pria lain yang mencoba melindungi tersangka penyerang, dan kemudian ditangkap, juga terluka. Dua tetap dalam kondisi kritis pada Senin pagi.
Paramedis merawat yang terluka di luar Cityplaza, Hong Kong, 3 November 2019.[Edmond So/South China Morning Post]
Anggota dewan distrik Demokrat Andrew Chiu termasuk di antara yang terluka, darah menetes dari telinganya. Anggota parlemen dari Partai Demokrat James To mengatakan kepada wartawan bahwa pria itu telah memotong sebagian telinga Chiu dan menyayat orang lain.
Dia mengatakan korban lainnya berada dalam kondisi yang lebih serius daripada Chiu yang terlihat di TV memegang potongan telinganya dalam kantong plastik dengan tangan berdarah.
Pisau dapur tergeletak di tanah di luar mal.
Anggota parlemen dari Partai Demokrat James To Kun-sun mengatakan ia bertemu dengan beberapa saksi serangan di rumah sakit ketika ia, bersama beberapa rekannya, mengunjungi Chiu.
"Mereka mendengar penyerang berteriak 'bebaskan Taiwan' sebelum dia mengayunkan pisaunya. Ini diyakini sebagai serangan terencana karena ia membawa pisau," To.
Dia mengatakan Chiu ada di sana berusaha menengahi.
Aktivis terkenal Hong Kong Joshua Wong menulis di Twitter bahwa kolega dekatnya Dr Andrew Chiu diserang dan telinga kirinya terpotong secara brutal, dikutip dari CNN.
Petugas polisi antihuru hara mengangkat spanduk, di luar pusat perbelanjaan di Tai Po di Hong Kong, Cina 3 November 2019. [REUTERS / Kim Kyung-Hoon]
Pada pukul 10 pagi pada Senin, dua pria tetap dalam kondisi kritis di rumah sakit, termasuk tersangka, dan dua orang lainnya dalam kondisi serius. Seorang pria stabil.
Dikutip dari South China Morning Post, sebuah video yang diunggah online menunjukkan tersangka berkelahi dengan Chiu sementara yang lain memukul pria itu untuk melepaskan anggota dewan. Penyerang kemudian menggigit telinga Chiu, meludahkannya ke tanah.
Insiden itu terjadi ketika polisi anti huru hara dikerahkan di beberapa pusat perbelanjaan, termasuk Cityplaza, di seluruh Hong Kong setelah ratusan orang mengindahkan panggilan online untuk turun ke jalan pada hari Minggu sore untuk protes di seluruh kota.
Otoritas Rumah Sakit mengatakan pada Senin pagi bahwa 17 orang, berusia antara 19 dan 55, terluka selama protes di seluruh Hong Kong pada hari Minggu.
Sumber: