TEMPO.CO, Jakarta - Kurikulum pendidikan seks tentang orientasi identitas seksual akan diajarkan pada anak-anak sekolah di Austin, Texas, Amerika Serikat. Dalam kurikulum itu juga akan diajarkan bagaimana menggunakan alat kontrasepsi.
Kurikulum ini diprotes oleh orang tua dan wali murid karena di nilai mendorong anak-anak pada aktivitas seksual yang tidak sehat dan berbahaya.
Dikutip dari RT.com, pada Selasa, 29 Oktober 2019 sebuah sekolah swasta di Austin telah menyetujui materi pelajaran baru ini. Kurikulum ini akan diajarkan mulai kelas tiga sampai delapan dan akan membahas identitas gender. Pelajar di kelas tujuh atau murid yang berusia 12 tahun juga akan mempelajari bagaimana menggunakan kondom dengan benar.
Austin ISD police just detained a protester who is trying to interrupt a Texas Values rally against the proposed AISD sex ed curriculum. pic.twitter.com/yIerJ8FNYF
— Tom Miller (@TomMillerKXAN) October 28, 2019
Orang tua dan wali murid yang setuju dengan kurikulum baru ini mengatakan materi pelajaran ini penting karena bisa mendorong komunikasi yang sehat soal seks dan hubungan dengan pasangan serta untuk menegaskan dukungan wilayah Austin terhadap komunitas LGBT. Namun saat yang sama, ada pula segelintir orang tua yang menentang ajaran baru ini.
"Kurikulum ini bisa mendorong anak-anak melakukan aktivitas seksual secara oral, anal dan vaginal karena pemahaman seks yang luas," kata Carol Ayala, Direktur Concerned Parents di Texas, Amerika Serikat.
Suara protes lainnya menyuarakan kurikulum baru ini dikhawatirkan malah bisa merugikan anak-anak yang mulai memahami identitas biologinya. Menjawab kontroversi ini, otoritas di Austin, Texas, mengatakan orang tua memiliki pilihan apakah anaknya diperkenankan masuk kelas pendidikan seks baru ini atau tidak. Rencananya kurikulum baru ini akan diberlakukan per Mei 2020.
