TEMPO.CO, Wellington – Pemerintah Selandia Baru memaparkan rencana untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara dan melindungi kepentingannya.
Laporan terbaru dari kementerian Pertahanan Selandia Baru ini mengatakan negara akan menggunakan cara-cara baru dan level baru untuk melindungi kepentingan rakyat dan menangani isu regional seperti perubahan iklim, kejahatan lintas negara dan kompetisi geopolitik.
“Pertahanan Selandia Baru ditujukan untuk membangun sistem pertahanan tangguh dan bermitra serta menghadirkan efek maksimum,” begitu sebagian isi laporan internal departemen Pertahanan seperti dilansir Reuters, 29 Oktober 2019.
Laporan itu menyoroti kawasan Pasifik menghadapi sejumlah gangguan kompleks seperti perubahan iklim, kejahatan terorganisir lintas negara, dan kompetisi perebutan sumber daya alam.
Laporan juga menyebut adanya kehadiran aktor eksternal yang meningkatkan kompetisi geostrategis meski tidak menyebut nama Cina.
Laporan itu juga menyatakan Selandia Baru akan bekerja sama dengan mitra berpikiran sama untuk meningkatkan keamanan, stabilitas, dan ketahanan wilayah.
Laporan juga menyebut perlunya bantuan kemanusiaan dan misi penanggulangan bencana alam terkait perubahan iklim sebagai salah satu prioritas.
Pada awal tahun, Selandia Baru memilih pesawat angkut buatan Lockheed Martin Corp yaitu C-130J Super Hercules sebagai pengganti pesawat angkut tua milik militer yaitu C-130 Hercules.
Auckland juga membeli empat pesawat Boeing P-8A Poseidon pada tahun lalu. Laporan tadi juga mengungkap rencana untuk membuat kapal patroli khusus Southern Ocean dan membuat pesawat dengan kru berjumlah kecil, sistem pengendalian drone atau Remotely Piloted Aircraft Systems dan satelit serta kemampuan pengintaian udara.
Cina telah meningkatkan secara signifikan pengaruh politik dan ekonomi di negara-negara Pasifik Selatan seperti Kepulauan Solomon, yang awalnya menjalin hubungan dengan Taiwan dan AS.
Baru-baru ini, Selandia Baru mengalami masalah dengan Cina, yang merupakan mitra dagang terbesar selama beberapa tahun. Auckland mengritik pinjaman Beijing ke sejumlah negara di Pasifik Selatan.
Lembaga keamanan pemerintah Selandia Baru juga memblokir perusahaan teknologi komunikasi Cina, Huawei, dari mengerjakan proyek infrastruktur telekomunikasi 5G di negara itu.