TEMPO.CO, Jakarta - Menurut pengakuan iparnya, pemimpin ISIS Abu Bakr al Baghdadi, tinggal di dalam terowongan lengkap dengan ventilasi, lampu, dan perpustakaan.
Para pejabat dan analis tidak menyangka Abu Bakr al Baghdadi bersembunyi di Idlib, Suriah, karena wilayah ini diduduki oleh milisi Al Qaeda, Al Nusra atau Hayat Tahrir al-Sham, yang merupakan musuh ISIS.
Namun pada dini hari Minggu pagi, pemimpin ISIS berusia 48 tahun itu meledakkan rompi bunuh diri selama serangan dramatis AS di kompleks terpencil di barat daya desa Barisha yang sepi, 15 menit berkendara dari perbatasan.
Menurut laporan New York Times, 29 Oktober 2019, dalam sebuah wawancara di Irak, ipar laki-laki al Baghdadi, Mohammad Ali Sajid, menceritakan bagaimana al Baghdadi berkomunikasi dengan pesan yang dikirim pada flash drive dan bagaimana orang-orang di sekitarnya menggunakan ponsel. Para pejabat Amerika sebelumnya mengatakan bahwa al Baghdadi tidak mengizinkan orang-orang di sekitarnya untuk membawa telepon, untuk mencegah lokasinya ditemukan melalui penyadapan elektronik.
Lokasi penyerangan pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi yang hancur akibat serangan militer AS di Suriah, 27 Oktober 2019. Dikutip dari CNN, 28 Oktober 2019. Operasi khusus dimulai pada Sabtu pukul 5 sore ketika delapan helikopter membawa pasukan elit AS, termasuk Delta Force. REUTERS
Dalam wawancara yang disiarkan Arabiya Hadath di Irak, Sajid menggambarkan bagaimana pemimpin ISIS itu hidup di terowongan bawah tanah, dilengkapi dengan perpustakaan buku-buku agama, sistem ventilasi, dan lampu. Dia menggambarkan salah satu terowongan yang pernah dihuni al Baghdadi sebagai bunker yang panjangnya sekitar delapan meter dan lebarnya sekitar lima meter.
Sajid mengatakan bahwa ketika al Baghdadi mengubah lokasi, dia telah bepergian dengan dua mobil pickup Toyota putih yang ditemani oleh lima pria.
Tidak diketahui apakah terowongan yang diceritakan Sajid adalah lokasi yang sama ketika al Baghdadi ditemukan.
Namun The Independent melaporkan al Baghdadi telah menghabiskan lebih dari lima hari di kompleks bangunan dua lantai ini, lengkap dengan terowongan bawah tanah, menurut pejabat intelijen Irak yang membantu mengungkapkan lokasinya kepada Amerika.
Rumah tersebut dimiliki oleh sosok bayangan yang hanya dikenal sebagai Abu Mohamed al-Halabi.
Tetangga Halabi, yang mengkonfirmasi namanya, mengira dia tidak lebih dari seorang pedagang makanan atau pedagang keliling, tidak memiliki tamu dan mengendarai Hyundai biru.
Namun menurut intelijen Irak, Halabi juga merupakan penyelundup perbatasan yang dikenal dan jaringan itu membawa mereka dan Amerika langsung kepadanya.
"Kami tahu Baghdadi berada di rumah selama lima hari sebelum serangan itu, tetapi di Idlib beberapa bulan lebih lama dari itu," kata seorang pejabat intelijen Irak. "Kami percaya ia telah mencoba menyelundupkan keluarganya dan itulah sebabnya ia terekspos."
Gambar satelit kediaman pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, di dekat desa Barisha, Suriah, yang dikumpulkan pada 28 September 2019, dalam gambar yang dirilis pada 27 Oktober 2019 oleh Maxar Technologies. Seorang pejabat AS, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada Reuters bahwa Baghdadi menjadi sasaran dalam serangan semalam, tetapi tidak dapat mengatakan apakah operasi itu berhasil. [Maxar Technologies/Handout via REUTERS]
Tetangga yang tinggal di tenda terdekat menggambarkan bagaimana tentara asing dengan senapan mesin tiba-tiba muncul dari helikopter yang memberi tahu mereka dalam bahasa Arab bahwa mereka harus pergi.
Segelintir anak-anak, bagian dari total 11 anak dari kompleks al Baghdadi, diserahkan kepada para gembala setempat untuk diamankan.
Di seberang desa yang terlelap, penduduk lain menceritakan bagaimana suara senapan mesin berat terdengar, sebelum melihat langit menyala ketika kompleks itu dihantam dengan beberapa serangan udara.
Beberapa jam kemudian, setelah serangan Abu Bakr al Baghdadi, di provinsi tetangga Aleppo, seorang juru bicara kunci dan kemungkinan pengganti Baghdadi, Abu Hassan al-Muhajir, tewas pada Minggu malam di dekat Jarablus, sebuah kota sekitar 140 km timur laut Barisha.