Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uang Tak Laku, Warga Venezuela Beli Bensin Pakai Rokok

image-gnews
Orang-orang dengan kendaraan mereka mengantre untuk mengisi bahan bakar di pom bensin perusahaan minyak negara PDVSA di Ciudad Guayana, Venezuela, 17 Mei 2019. [REUTERS / William Urdaneta]
Orang-orang dengan kendaraan mereka mengantre untuk mengisi bahan bakar di pom bensin perusahaan minyak negara PDVSA di Ciudad Guayana, Venezuela, 17 Mei 2019. [REUTERS / William Urdaneta]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Venezuela mulai menggunakan rokok dan barter barang lain untuk membeli bensin karena mata uang semakin tidak bernilai akibat hiperinflasi.

Pengendara di Venezuela telah lama menikmati bensin termurah di dunia, dengan bahan bakar yang sangat disubsidi. Tetapi ekonomi berantakan sehingga pengemudi sekarang membayar untuk mengisi dengan sedikit makanan, permen atau hanya sebatang rokok.

Barter mulai dilakukan di pom bensin karena hiperinflasi membuat mata uang kertas Venezuela, bolivar, sulit ditemukan dan membuat beberapa denominasi sama sekali tidak berharga, sehingga tidak ada yang akan menerimanya.

Tanpa uang tunai di dompet mereka, pengemudi seringkali menyerahkan sekantong beras, minyak goreng, atau apa pun yang diterima petugas pom bensin, menurut laporan New York Times, 28 Oktober 2019.

"Anda bisa membayar dengan rokok," kata Orlando Molina, ketika mengisi bensin. "Bukan rahasia bagi siapa pun bahwa itu (mata uang Bolivar) tidak ada artinya."

Bensin sangat murah sekali sehingga petugas stasiun tidak tahu harganya. Pengemudi-pengangkut tangan kosong dilambaikan tangan, tidak membayar apa-apa.

Sistem barter ini, walaupun mungkin membuat iri pengemudi yang kekurangan uang di luar negeri, hanyalah gejala lain dari kekacauan di Venezuela.

Para pendukung oposisi menyelamatkan paket bantuan kemanusiaan dari truk yang terbakar di Cucuta, perbatasan antara Kolombia dan Venezuela, 23 Februari 2019. Krisis Venezuela semakin memanas akibat Presiden Nicolas Maduro memutuskan menolak bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh Amerika Serikat (AS). REUTERS

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Negara Amerika Selatan yang berpenduduk sekitar 30 juta jiwa ini dicengkeram oleh krisis ekonomi dan politik yang semakin dalam.

Lebih dari 4 juta warga Venezuela telah melarikan diri dari negara itu dalam beberapa tahun terakhir, untuk meloloskan diri dari upah rendah, rumah sakit yang rusak, layanan dasar yang terbengkalai dan kurangnya keamanan.

IMF mengatakan inflasi diperkirakan akan mencapai 200.000 persen tahun ini. Venezuela menghilangkan lima nol dari mata uangnya tahun lalu dalam upaya sia-sia untuk mengimbangi inflasi. Melonjaknya harga dengan cepat melahap denominasi baru.

Pecahan mata uang terkecil yang beredar, 50 bolivar, bernilai sekitar seperempat dolar AS. Bus kota dan bahkan bank tidak menerimanya, dengan alasan akan membutuhkan begitu banyak pecahan uang untuk membayar bahkan barang-barang paling sederhana yang tidak akan sepadan dengan nilainya. Pecahan terbesar, 50.000 bolivar, sama dengan US$ 2,50 atau Rp 35 ribu.

Venezuela, yang memiliki cadangan minyak terbesar dunia, pernah kaya. Tetapi kehancuran ekonomi membuatnya miskin, yang disebut oleh para kritikus akibat dua dekade korupsi dan salah urus di bawah pemerintahan sosialis.

Cengkeraman Presiden Nicolas Madu ditantang politisi oposisi Juan Guaido, yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan lebih dari 50 negara lain yang menentang pemilihan kembali Maduro pada 2018 dan menyebut pemilu Venezuela curang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

2 hari lalu

Ilustrasi bahaya rokok/ganja. Shutterstock
Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

3 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

7 hari lalu

Antrean pembeli solar dan pertalite di SPBU Giwangan Yogyakarta Jumat. 1 Juli 2022. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

Konsumsi puncak konsumsi bensin terjadi di ruas tol Trans Jawa terjadi di H+4 Lebaran atau 14 April 2024.


Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

17 hari lalu

Petugas polisi Ekuador berdiri di luar kedutaan Meksiko tempat mereka memindahkan paksa mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas di Quito, Ekuador 5 April 2024. REUTERS/Karen Toro
Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.


Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

17 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.


Ketika Isi BBM Kendaraan di SPBU Jangan Lakukan 5 Kegiatan Ini, Apa Alasannya?

20 hari lalu

Petugas mengenakan Batik saat melayani konsumen yang membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU COCO MT Haryono, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. Untuk memperingati hari Batik Nasional 2023, pelanggan berpakaian Batik juga mendapatkan hadiah kejutan saat mengisi bahan bakar. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketika Isi BBM Kendaraan di SPBU Jangan Lakukan 5 Kegiatan Ini, Apa Alasannya?

Mengapa dilarang gunakan ponsel saat mengisi BBM kendaraan di SPBU? Apa lagi yang tak boleh dilakukan di SPBU?


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

20 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

31 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.


FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

33 hari lalu

Petugas memadamkan api yang membakar depot minyak di kota Shakhtarsk (Shakhtyorsk) dekat Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 27 Oktober 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.


Puncak Mudik Lebaran, Pertamina Prediksi Konsumsi BBM Bensin Melonjak 62 Persen

33 hari lalu

Ratusan pemudik bersepeda motor mengisi ulang BBM di SPBU Gempol Sari, Subang, Jawa Barat, 2 Juli 2016.  Pertamina memperkirakan konsumsi premium naik 15 persen dari 71.906 menjadi 82.496 kiloliter per hari, selama periode H-15 hingga H+15 Lebaran. ANTARA/M Agung Rajasa
Puncak Mudik Lebaran, Pertamina Prediksi Konsumsi BBM Bensin Melonjak 62 Persen

PT Pertamina Patra Niaga mengestimasikan konsumsi BBM jenis bensin pada 6 April 2024 akan meningkat sebesar 62 persen.