TEMPO.CO, Brussel – Uni Eropa bersepakat pada Jumat, 25 Oktober 2019, untuk memperpanjang tenggat Brexit seperti diminta Inggris.
Namun, UE tidak menetapkan tanggal tenggat ini untuk memberi parlemen Inggris dan Perdana Menteri Boris Johnson menggelar pemilu yang dipercepat pada Desember 2019.
“Ada kesepakatan penuh soal perpanjangan ini,” kata seorang pejabat UE seusai pertemuan 27 duta besar negara anggota seperti dilansir Reuters pada Jumat, 25 Oktober 2019.
Awalnya, tenggat untuk Brexit adalah pada 31 Oktober 2019, yang juga merupakan perpanjangan.
Para duta besar UE bakal kembali bertemu di Brussels pada Senin atau Selasa membahas sejumlah isu terkait.
Johnson sempat mengatakan tidak akan memperpanjang tenggat Brexit pada 31 Oktober.
“Tentu saja tenggat 31 Oktober masih mungkin. Kita bisa keluar pada 31 Oktober. Sayangnya, ini tergantung pada UE,” kata dia.
Johnson juga menawarkan pemilu yang dipercepat ke Partai Buruh pada 12 Desember 2019.
Seorang diplomat mengatakan Prancis menekan 26 negara UE lainnya agar mau menunggu penundaan hingga 15 atau 30 November 2019. Ini untuk menekan parlemen Inggris agar menyetujui kesepakatan Johnson dengan UE atau menghadapi proses keluar Brexit yang tidak tertata.
“Semuanya ingin ada keputusan hari ini. Tapi Prancis punya masalah soal ini dan ingin menunggu Senin atau Selasa untuk melihat perkembangan di London,” kata diplomat tadi soal Brexit.