TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Utah, Amerika Serikat, ditangkap karena membobol rumah setelah tawaran pembeliannya ditolak pemilik rumah.
Pria yang diidentifikasi sebagai Andrew Blackwell, 25 tahun, dilaporkan telah terlihat beberapa kali di rumah di Salt Lake City sejak Agustus, dan telah diperingatkan oleh polisi untuk tidak memasuki tempat itu, menurut laporan Fox News, 25 Oktober 2019.
Tetapi meskipun pemiliknya telah menolak tawaran Blackwell untuk membeli rumah dan polisi telah berulang kali dipanggil, Blackwell terus memasuki rumah dan diduga melakukan perbaikan.
Pria agresif tersebut terlihat di rumah pada 30 Agustus, mencuri barang-barang di dalam, lapor The Salt Lake City Tribune. Polisi sempat menghadang Blackwell dan mengatakan kepadanya untuk tidak memasuki rumah atau mengubah apa pun di dalamnya.
Tetapi hari berikutnya, Blackwell dilaporkan kembali dan menggunakan alat di dalam rumah. Dia mengakui kepada pihak berwenang bahwa tidak memiliki izin untuk berada di rumah dan sekali lagi diperingatkan untuk tidak masuk.
Seorang tetangga pada 11 September curiga ada pencurian di rumah tersebut. Lagi-lagi polisi menemukan Blackwell di rumah tersebut. Dia mengakui telah menebang pohon, semak-semak, mengeluarkan kulkas dari rumah, dan memasang kunci baru, kata polisi.
Jaksa mengklaim pria itu menawari pemilik rumah, seorang perempuan tua, dengan harga US$ 90.000 atau Rp 1,2 miliar untuk rumah itu. Namun pemilik rumah menolak harga tidak masuk akal tersebut karena harga properti daerah itu lebih dari US$ 363.000 atau Rp 5 miliar.
Ketika pemiliknya tidak menanggapi tawarannya, Blackwell diduga pergi ke rumah dan mengatakan kepadanya dia akan memalsukan dokumen apa pun yang diperlukan untuk mendapatkan properti itu darinya.
"Korban dalam kasus ini, yang merupakan perempuan tua, telah menyatakan ketakutan kepada polisi tentang apa yang mungkin dilakukan terdakwa," kata polisi.
Blackwell diduga mengubah kunci di rumah dan mengunci gerbang depan dengan rantai dan kunci sendiri. Dia dilaporkan mengirim email kepada seorang polisi pada hari berikutnya mengatakan dia ingin menghapus tanaman dari halaman pemilik rumah disertai catatan, "selama saya membawa kasus saya untuk mendapatkan hak atas rumah."
Dia bahkan meminta bantuan petugas untuk mencoba menyalakan air dan mengeluh bahwa petugas tidak akan menyalakan air sampai dia bisa membuktikan bahwa dia memiliki properti itu.
Pria berusia 25 tahun kembali mengaku ke polisi dia telah membersihkan pekarangan. Dia mengatakan kepada tetangga bahwa dia memiliki rumah dan bahkan menerima bantuan dari salah satu dari mereka untuk memindahkan kulkas. Blackwell dilaporkan memberi tahu seorang tetangga bahwa ia membayar US$ 5.000 (Rp 70 juta) untuk rumah itu dan memilikinya.
Setelah polisi kesal dengan aksinya, Blackwell akhirnya didakwa dengan pencurian dan pemalsuan, pelanggaran ringan menguntit, pencurian, kejahatan kriminal, dan tiga tuduhan pelanggaran pidana. Surat perintah dilaporkan dikeluarkan untuk penangkapannya pada hari Jumat, dan akhirnya dia tidak bisa mengakui rumah yang bukan miliknya.