TEMPO.CO, Jakarta - Warga Grays di timur London dikejutkan dengan penemuan 39 jasad di dalam truk kontainer berpendingin pada Rabu dini hari. Pihak berwenang Inggris mengkonfirmasi seluruh korban adalah warga negara Cina.
Tetapi pada tahap ini ada lebih banyak pertanyaan tentang kasus internasional yang membingungkan, yakni Truk itu ditemukan di dekat jalan bebas hambatan utama yang mengelilingi London Raya, tetapi telah terdaftar di Bulgaria dan datang dengan feri dari Dublin, dibawa oleh seorang pria dari Irlandia Utara, untuk mengambil sebuah kontainer yang telah datang ke Inggris melalui Belgia. Dari sekian teka-teki kasus penemuan jasad memberikan segilintir fakta yang diulas oleh New York Times, 25 Oktober 2019.
Siapa yang ada di truk?
Pihak berwenang mengatakan bahwa dari 39 orang di dalam truk, 31 adalah pria dan delapan perempuan. Kepolisian mencabut pernyataan sebelumnya bahwa salah satu korban adalah seorang remaja.
Identitas para korban masih dipertanyakan. Pihak berwenang belum merilis nama, dan perwakilan dari Kedutaan Besar Cina di London sedang dalam perjalanan ke tempat kejadian untuk membantu pihak berwenang.
Keadaan di sekitar kematian sangat menunjukkan bahwa para korban adalah bagian dari upaya perdagangan manusia yang berakhir tragis, tetapi itu belum dikonfirmasi.
Bagaimana truk sampai ke Inggris?
Pelabuhan kargo Zeebrugge, Belgia, tempat kontainer berisi 39 jasad dikirim.[Francois Lenoir / Reuters]
Unit traktor dan kontainer tiba di Inggris di berbagai pelabuhan, menurut pihak berwenang. Traktor itu tiba di Holyhead di Wales dengan feri dari Dublin pada Ahad, sementara kontainer itu dikirim dari Zeebrugge, Belgia, dan tiba Rabu pagi di pelabuhan Purfleet, tidak jauh dari tempat mayat-mayat itu kemudian ditemukan.
Traktor dan kontainer itu meninggalkan Purfleet tak lama setelah pukul 01.05 pagi, dan polisi dipanggil ke kawasan industri sekitar 30 menit kemudian oleh layanan ambulans setempat. Polisi belum mengatakan siapa yang memanggil ambulans.
Tidak diketahui bagaimana kontainer mencapai Belgia. Juga tidak jelas apakah 39 korban ada di dalam sebelum menuju ke Inggris, apakah mereka semua bepergian bersama, bagaimana mereka mencapai pelabuhan di Eropa atau ke mana truk itu menuju.
Berapa lama sampai korban diidentifikasi?
Polisi telah mengatakan bahwa masing-masing dari 39 korban akan melalui proses koroner penuh untuk menentukan penyebab kematian, dan baru kemudian penyelidik akan mencoba mengidentifikasi mereka.
Prosesnya mungkin menjadi lebih rumit karena para korban mungkin tidak membawa dokumen atau kartu identitas apapun.
Bagaimana mereka meninggal?
Sejauh ini, tidak ada keterangan resmi yang memaparkan bagaimana korban meninggal.
Namun ada spekulasi, jika unit kontainer dinyalakan, orang-orang di dalamnya bisa membeku hingga mati, karena unit itu dapat mencapai suhu serendah minus 13 Fahrenheit atau -25 derajat Celsius. Jika unit dimatikan, mereka bisa mati lemas, karena tidak akan ada ventilasi.
Dan mungkin ada faktor-faktor lain yang belum ditemukan atau diungkapkan oleh pihak berwenang dari bukti.
Apakah ada tersangka?
Morris Robinson diidentifikasi oleh seorang anggota dewan di Irlandia Utara sebagai pengemudi truk yang ditemukan dengan 39 orang tewas.[CNN]
Sejauh ini ada satu: Pengemudi truk, seorang pria berusia 25 tahun dari Irlandia Utara, tetap ditahan setelah ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan.
Polisi telah menolak untuk mengidentifikasi dia, tetapi pejabat terpilih dan media Inggris mengatakan dia adalah Morris Robinson, yang juga dipanggil Mo.
Tidak ada tersangka lain yang disebutkan, dan tidak jelas siapa yang mengatur transportasi para korban.
Juga tidak diketahui apakah Robinson tahu apa yang ada di kontainer yang diangkutnya. Kontainer seperti yang dikirim ke Inggris dari Eropa biasanya disegel dan tidak dibuka sampai mencapai titik pengirimannya.
Selain itu, Kepolisian Inggris mengatakan bahwa tiga properti di County Armagh, di Irlandia Utara, telah digeledah sehubungan dengan penyelidikan penemuan 39 jasad, dan tidak jelas apakah mereka terkait dengan pengemudi.