Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Pengantin Pria Nikahi Tunangannya di Hari Pemakaman

image-gnews
Xu Shinan, 35 tahun, menikah dengan jenazah kekasihnya yang meninggal karena kanker payudara untuk memenuhi permintaan mendiang. Sumber: AsiaWire/mirror.co.uk
Xu Shinan, 35 tahun, menikah dengan jenazah kekasihnya yang meninggal karena kanker payudara untuk memenuhi permintaan mendiang. Sumber: AsiaWire/mirror.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kisah hubungan asmara Xu Shinan, 35 tahun yang menikahi tunangannya Yang Liu, 34 tahun, yang telah meninggal, membuat basah hati banyak orang. Cerita cinta Xu dan Yang tersebar luas setelah surat kabar Dalian Evening News mempublikasikan. 

Xu 'menikahi' Yang tepat di hari pemakamannya. Pernikahan itu dilakukan Xu dengan perasaan sedih demi memenuhi permintaan terakhir sang tunangan yang ingin menikah dengan Xu meskipun kondisinya sekarat.  

Kebaktian pernikahan diadakan di sebuah ruang duka di Dalian, Cina timur pada Minggu 20 Oktober 2019. Acara itu dihadiri oleh keluarga dan teman-teman keduanya.

“Saya bisa hanya memenuhi keinginan kamu dan membiarkan kamu mengenakan gaun pengantin sesuai harapan ku juga,” kata Xu kepada Yang ketika ia telah terbaring dalam peti matinya.

Xu menjadi suami yang taat menjalankan tradisi Tiongkok untuk tetap di sisi mendiang dan berkabung selama tujuh hari setelah kematiannya.

Xu Shinan, 35 tahun, menikah dengan jenazah kekasihnya yang meninggal karena kanker payudara untuk memenuhi permintaan mendiang. Sumber: AsiaWire/mirror.co.uk

Mengutip mirror Jumat, 25 Oktober 2019, Xu mengatakan mendiang istrinya tidak mengizinkan siapapun menangis ketika ia meninggal.

“Saya menahan air mata pada hari itu, tetapi ketika (tubuhnya) dikirim untuk dikremasi, saya tidak bisa melawannya lagi (kesedihan),” tambah Xu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua sejoli ini bertemu ketika keduanya masuk universitas. Mereka sudah berpacaran selama 12 tahun. Mereka sebetulnya telah merencanakan pernikahan ketika Yang didiagnosa menderita kanker payudara saat usia 28 tahun.

Keduanya kemudian menunda rencana pernikahan sementara Yang menjalani beberapa operasi dan kemoterapi yang cukup melelahkan.

Pada 2017 ketika kondisi Yang membaik, mereka melanjutkan rencana pernikahan dan mulai menabung untuk membeli rumah bersama. Setahun kemudian, pada 2018 sel kanker Yang ternyata kembali, bahkan lebih agresif dari sebelumnya.

Pasangan yang sedih itu melakukan perjalanan ke penjuru Cina demi mencari perawatan medis terbaik, tetapi kondisi Yang semakin memburuk. Dia bahkan hanya bisa terbaring di tempat tidur pada Juli 2019. Yang mengalami koma pada 6 Oktober 2019 setelah menderita beberapa patah tulang karena mengalami kerapuhan. Dia meninggal seminggu kemudian.

“Pada akhir hayatnya, dia bahkan tidak bisa lagi mengenali saya dan kami bahkan tidak mengucapkan selamat tinggal,”kata Xu.

Setelah kematian Yang, Xu menemukan daftar belanja dan menyadari bahwa Yang sudah melihat-lihat sejumlah gaun pengantin sebelum ia meninggal. Saat yang sama sebelum Yang meninggal, Xu berjanji akan membelikan gaun pengantin terindah untuk mendiang istrinya.

Pemilik toko tempat Xu mencari gaun mengatakan sangat tersentuh oleh kisah pasangan ini sehingga mengizinkan Xu membeli gaun pernikahan model apapun yang diinginkan hanya dengan hara 1Yuan (seribu rupiah).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

12 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

15 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

23 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

23 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.