TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Samsung Group, Lee Jae-yong atau Jay Y. Lee pada Jumat, 25 Oktober 2019, menghadiri sidang dugaan suap yang dituduhkan padanya. Persidangan terhadapnya di proyeksi akan menghasilkan sebuah hukuman berat.
Dikutip dari reuters.com, Lee menghadiri sidang sesi dengar atas dugaan suap yang dilakukannya di Pengadilan Tinggi Seoul setelah Mahkamah Agung memerintahkan agar dilakukan sebuah evaluasi atas kasus korupsi yang melibatkannya pada 2017.
Lee, 51 tahun, adalah salah satu pewaris kerajaan bisnis Samung Electronics. Dia menghirup udara bebas pada tahun lalu setelah pengadilan banding membebaskannya dari segala tuduhan. Namun putusan pengadilan banding itu dianulir oleh pengadilan Mahkamah Agung pada Agustus 2019 dan memerintahkan agar dilakukan sebuah persidangan ulang.
Lee Jae-yong, Wakil Kepala Samsung Electronics. Sumber: Reuters
Lee adalah generasi ketiga keluarga pendiri Samsung Electronics di Korea Selatan. Pengadilan Mahkamah Agung mengatakan penafsiran oleh Pengadilan Tinggi Seoul tentang apa yang merupakan suap dari Samsung ke mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye terlalu sempit.
Saat tiba di gedung pengadilan, Lee, 51 tahun, memberikan komentar singkat dihadapan awak media, namun dia tidak menjawab pertanyaan atas tuduhan dia memberikan uang suap kepada mantan Presiden Park.
“Saya meminta maaf karena telah menyebabkan keresahan pada banyak orang,” kata Lee dengan suara serak, menundukkan kepala dan berjalan menuju ruang persidangan.
Sidang ulang terhadap bos Samsung ini dipimpin oleh Hakim Jung Joon-young. Jung mengatakan Samsung harusnya memiliki sistem kontrol internal untuk mencegah tindak kejahatan di jajaran pejabat eksekutif.
