TEMPO.CO, Jakarta - Suhu beku minus 25 derajat celsius di dalam kontainer truk menjadi penyebab 39 imigran asal Cina tewas.
Sebanyak 39 imigran Cina terkunci dalam kontainer truk dengan suhu beku selama sekitar 15 jam dalam perjalanan dari pelabuhan di Zeebrugge, Belgia menuju pelabuhan Purfleet di Essex, Inggris.
Menurut laporan Daily Mail, 23 Oktober 2019, 39 imigran Cina, satu di antaranya remaja, tewas perlahan membeku hingga akhirnya tewas.
Peristiwa tragis ini sedang diselidiki polisi Inggris. Mereka yang tewas membeku secara tragis diduga korban perdagangan manusia oleh gengster yang menyelundupkan para imigran yang ingin masuk ke Inggris.
Polisi Inggris telah menangkap dan menahan supir truk warga Irlandia Utara, Maurice Robinson, 25 tahun.
Robinson meninggalkan truk Scania satu mil menuju kawasan industri di Grays, Essex pada Selasa malam.
Bersamaan itu, para detekfif Inggris mencermati keterlibatan penyelundup warga Irlandia dengan jaringan perdagangan manusia di Varna, Bulgaria. Truk yang membawa 39 imigran Cina itu terdaftar di Bulgaria.
Tim Loughton, anggota parlemen Inggris menuntut pemerintah Inggris dan Belgia segera mengambil langkah untuk memastikan para pelaku perdagangan manusia tidak mendapatkan keuntungan dari tewasnya manusia.
Sejumlah menteri Inggris ternyata telah mengeluarkan peringatan pada tiga tahun lalu agar pelabuhan Purfleet diwaspadai karena pelabuhan ini kurang banyak aktivitasnya dibandingkan pelabuhan lain di Inggris.
Badan Kriminal Nasional Inggris mengatakan, situasi sepi di pelabuhan Purfleet memunculkan kekhawatiran pelabuhan itu menjadi target untuk menyelundupkan manusia seperti yang dialami 39 jasad imigran Cina di dalam kontainer truk di Essex, Inggris.