Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Erdogan Ingin Turki Punya Senjata Nuklir

image-gnews
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berada dalam urutan ke-6 Daftar 500 Muslim Berpengaruh. Pusat Pembelajaran Strategis Kerajaan Islam di Amman, Yordania baru saja merilis buku publikasi tahunan The Muslim 500 yang berisi 500 muslim paling berpengaruh di dunia. REUTERS/Carlo Allegri
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berada dalam urutan ke-6 Daftar 500 Muslim Berpengaruh. Pusat Pembelajaran Strategis Kerajaan Islam di Amman, Yordania baru saja merilis buku publikasi tahunan The Muslim 500 yang berisi 500 muslim paling berpengaruh di dunia. REUTERS/Carlo Allegri
Iklan

Rusia telah sepakat untuk membangun empat reaktor nuklir di Turki, tetapi upaya ini sangat terlambat. Reaktor pertama, yang semula dijadwalkan mulai beroperasi tahun ini, sekarang mulai beroperasi pada akhir 2023.

Para ahli nuklir setuju bahwa bagian tersulit dari akuisisi bom tidak datang dengan desain atau cetak biru, tetapi mendapatkan bahan bakar. Program tenaga nuklir sipil sering merupakan tipu daya untuk membuat bahan bakar itu, dan membangun arsenal nuklir klandestin.

Turki memiliki deposit uranium, bahan baku wajib, dan selama beberapa dekade telah menunjukkan minat besar dalam mempelajari keterampilan yang diperlukan untuk memurnikan uranium serta mengubahnya menjadi plutonium, dua bahan bakar utama bom atom. Sebuah laporan 2012 dari Carnegie Endowment for International Peace, "Turki and the Bomb," mencatat bahwa Ankara telah membiarkan opsi nuklirnya tetap terbuka.

Dalam studi tahun 2017, Institute for Science and International Security, sebuah kelompok riset swasta di Washington yang melacak penyebaran bom, menyimpulkan bahwa upaya Erdogan untuk mengkonsolidasikan kekuasaan dan meningkatkan status regional Turki, membuka risiko bahwa Turki akan mencari kemampuan senjata nuklir.

Tetapi pernyataan baru-baru ini dari Erdogan terkenal karena gagal menyebutkan NATO, dan karena mengungkapkan keluhannya yang sudah berjalan lama bahwa negara tersebut telah dilarang memiliki gudang senjatanya sendiri. Turki telah dengan gigih mempertahankan apa yang disebutnya sebagai haknya berdasarkan perjanjian global yang damai untuk memperkaya uranium dan memproses ulang bahan bakar bekas.

Keahlian uranium Turki disorot pada 2000-an ketika detektif internasional mendapati pusat industri rahasia untuk pasar gelap nuklir Khan, pembangun gudang senjata Pakistan. Ilmuwan jahat, yang mendalangi cincin proliferasi nuklir ilegal terbesar dalam sejarah, menjual peralatan dan desain utama ke Iran, Libya dan Korea Utara.

Material yang paling penting adalah sentrifugal. Mesin-mesin tinggi berputar dengan kecepatan supersonik untuk memurnikan uranium, dan pemerintah biasanya mengklasifikasikan desain mereka sebagai rahasia besar. Output mereka, tergantung pada tingkat pengayaannya, dapat memicu reaktor atau bom atom.

Menurut "Nuclear Black Markets," sebuah laporan tentang jaringan Khan oleh International Institute for Strategic Studies, sebuah lembaga think tank di London, sebuah perusahaan di Turki membantu upaya rahasia dengan mengimpor bahan-bahan dari Eropa, membuat bagian-bagian sentrifugal dan mengirimkan produk jadi kepada pelanggan.

Teka-teki sampai hari ini adalah apakah jaringan Khan memiliki pelanggan keempat. Dr. Rühle, mantan pejabat pertahanan Jerman, mengatakan sumber-sumber intelijen percaya Turki bisa memiliki sejumlah besar sentrifugal yang tidak diketahui asalnya.

Yang jelas adalah bahwa dalam mengembangkan program nuklirnya, Turki telah menemukan mitra: Presiden Vladimir V. Putin dari Rusia. Pada bulan April 2018, Putin pergi ke Turki untuk memberi sinyal dimulainya pembangunan resmi pembangkit nuklir senilai US$ 20 miliar atau Rp 280 triliun di pantai Mediterania.

Bagian dari motivasi Rusia adalah keuangan. Membangun pabrik nuklir adalah salah satu ekspor negara yang paling menguntungkan. Tetapi itu juga memiliki tujuan lain: Seperti kesepakatan Erdogan dan Putin tentang pembelian sistem pertahanan udara S-400 ke Turki, yang ditentang Amerika Serikat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

18 jam lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

2 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

4 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

7 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

9 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

9 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

10 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

14 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

16 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

16 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.