TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau kemungkinan akan tetap berkuasa, namun dengan suara minoritas sehingga membutuhkan dukungan partai sayap kiri setelah pemilu yang amat sengit.
“Kalian berhasil, Kawan. Selamat,” kata Trudeau di hadapan para pendukungnya di Montreal, Selasa pagi, 22 Oktober 2019.
Justin Trudeau
Dikutip dari reuters.com, Partai Liberal Kanada memenangkan pemilu Senin, 21 Oktober 2019. Partai itu menguasai 156 kursi parlemen dari 338 kursi yang diperebutkan. Perhitungan ini membuat Partai Liberal masih kekurangan 170 kursi yang diperlukan untuk menguasai parlemen.
Dalam pemilu 2019, Perdana Menteri Trudeau bersaing ketat dengan Partai Konservatif yang mengusung Andrew Scheer. Hasil perhitungan suara pada Senin kemarin memperlihatkan partai ini mendapat 121 kursi.
Perdana Menteri Trudeau, yang berkuasa di Kanada sejak 2015, popularitasnya menurun akibat foto lawasnya. Di foto itu, Trudeau mencat wajahnya dengan warna hitam sehingga membuatnya terlihat seperti orang kulit hitam dan saat ini dia juga sedang menangani sebuah kasus korupsi perusahaan. Trudeau sekarang bergantung pada Partai Demokratik Baru untuk mendorong legislatif agar tetap mendukungnya.
Kendati Partai Demokratik Baru mendapat kursi parlemen tidak sesuai dengan yang diharapkan bahkan turun dibanding pemilu 2015, partai tersebut bisa memberikan pengaruh signifikan pada pemerintahan Trudeau berikutnya.
“Saya rasa pemerintahan Liberal didukung oleh Partai Demokratik Baru yang kemungkinan akan lebih bersandar ke kiri. Ini menaikkan pertanyaan tentang permintaan apa yang akan diminta Partai Demokratik Baru. Berapa harga pemerintah? Dan saya rasa para pelaku bisnis akan ragu-ragu mengambil langkah hingga mereka mendapat sejumlah kepuasan,” kata John Manley, mantan menteri keuangan Kanada dari Partai Liberal, yang sekarang bekerja di sektor swasta.
Pemerintah minoritas di Kanada jarang ada yang bertahan lebih dari 2,5 tahun.
Ketua Partai Demokratik Baru, Jagmeet Singh, mengatakan pihaknya sudah berbicara dengan Trudeau dan berjanji akan bekerja keras menjalankan prioritas-prioritas negara.