TEMPO.CO, Jakarta - Acara pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden RI untuk periode kedua dan Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden RI pada Minggu, 20 Oktober 2019, dihadiri oleh sejumlah kepala negara. Sebagian besar kepala negara yang datang berasal dari negara-negara ASEAN.
Duta Besar RI untuk Kamboja, Sudirman Haseng, mengkonfirmasi kepada Tempo kedatangan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, ke Jakarta menghadiri acara pelantikan Jokowi - Ma'ruf. Lewat akun Facebook, Hun Sen membagikan video kedatangannya pada Sabtu malam. Dia disambut diantaranya oleh Duta Besar Kamboja untuk Indonesia, Nam Bora.
Presiden terpilih Republik Indonesia, Joko Widodo berjalan sembari melambaikan tangan ke arah relawan saat bersiap menuju gedung DPR RI untuk melaksanakan pengambilan sumpah dan pelantikan di Depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Selain Hun Sen, acara pelantikan Jokowi - Ma'aruf juga dihadiri oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam, Wakil Presiden Uni Myanmar Henry Van Thio dan Wakil Presiden Vietnam Dang Thi Ngoc Thinh.
Dari luar ASEAN, kepala negara yang menghadiri acara pelantikan Jokowi - Ma'aruf adalah Perdana Menteri Australia Scott Morison.
Datang juga Raja Mswati 3 dari negara Eswatini di benua Afrika. Sedang dari Cina datang Wakil Presiden Cina Wang Qishan.
Presiden Jokowi dalam pidatonya di acara pelantikan presiden dan wakil presiden RI 2019 - 2024 meminta agar tingkat jabatan eselonisasi di PNS disederhanakan menjadi dua level saja, sebelumnya ada empat level.
Jokowi juga minta kepada para menteri, para pejabat dan birokrat, agar serius menjamin tercapainya tujuan program pembangunan.
Presiden Jokowi pun menyinggung transformasi ekonomi dalam pidatonya itu. Menurutnya Indonesia harus bertransformasi dari ketergantungan pada SDA menjadi negara daya saing manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.