TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu bunker terbesar warisan Nazi di Jerman, Hochbunker, bersalin rupa menjadi area bisnis, penginapan mewah, hingga wisata sejarah.
Bunker Hochbunker yang nama aslinya Flaktrum IV berlokasi di distrik St Pauli, Hamburg, Jerman.
Bunker ini berukuran lebar 75 meter dan panjang 75 meter dengan ketebalan dinding 3,5 meter, dibangun tahun 1942 dalam kurun waktu 300 hari.
Setelah pasukan Nazi dikalahkan, warga setempat perlahan mengubah fungsi bunker. Menurut laporan CNN, pada era 1990, bunker ini mendapat julukan bunker media karena sekitar 40 lembaga termasuk stasiun radio, studio radio bahkan beberapa klub malam beroperasi di bunker ini.
Bangunan terbaru yang akan dibangun di bunker ini adalah hotel mewah dengan 136 kamar dan rooftop lengkap dengan taman.
Hotel mewah ini dibangun oleh NH Hotel Group dan beroperasi pada pertengahan tahun 2021 dengan nama nhow Hamburg. Harga satu malam menginap di kamar hotel ini dipatok seharga 100 euro.
Taman di rooftop akan dibuka untuk semua penghuni bangunan bunker. Di sini juga ada dibuat pusat peringatan para korban kekejaman Nazi Jerman.
"Disain kami dan gaya merupakan pendekatan inklusif, bermakna bahwa nhow Hamburh akan mengintegrasikan dirinya ke dalam lingkungan dan lingkungan kreatif," kata Maarten Markus, direktur operasional Northern Europe untuk NH Hotel Group kepada CNN.
Lebih dari 1.000 bunker dibangun Nazi di Humberg selama masa perang, termasuk bunker Hochbunker.
Sekitar 1.000 pekerja dikerahkan untuk membangun bunker yang didesain untuk menampung 18 ribu orang, dengan pintu masuk yang dapat dilalui perempuan yang membawa kereta bayi. Saat serangan udara pada tahun 1943, sekitar 25 ribu orang berlindung di bunker ini.