Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kota yang Hilang Kerajaan Khmer Ditemukan dengan Bantuan Laser

image-gnews
Peta `kota yang hilang` dari Mahendraparvata di Phnom Kulen, Kamboja. cnn.com
Peta `kota yang hilang` dari Mahendraparvata di Phnom Kulen, Kamboja. cnn.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan internasional akhirnya menemukan kota yang hilang di masa Kerajaan Khmer di Kamboja untuk pertama kalinya dengan bantuan teknologi laser udara.

Pencarian kota yang hilang dilakukan selama bertahun-tahun. Para ilmuwan kemudian menggunakan pemindai laser udara dan survei berbasis darat di kawasan Taman Nasional Phnom Kulen yang berjarak sekitar 48 kilometer arah utara Siem Reap untuk menemukan bukti tentang kota yang hilang itu. 

Lokasi ini sulit untuk dijangkau karena sangat terpencil, tidak ada akses masuk, dikelilingi hutan lebat, dan kemungkinan dulu dipenuhi ranjau darat yang ditanam rezim Khmer Merah pada era 1970.

Meski awalnya sulit menemukan bukti bahwa kota Mahendraparvata yang hilang itu berada di dalam kawasan taman nasional Phnom Kulen, namun dengan bantuan pemindai laser udara, ditemukan bukti-bukti bahwa ada jejak bangunan tua di sana.

Kota yang hilang itu adalah Mahendraparvata, ibu kota Kekaisaran Khmer yang berdiri pada abad 8 atau 9 Masehi. Mahendraparvata bermakna Gunung Indra atau Raja para Dewa.

Peta `kota yang hilang` dari Mahendraparvata di Phnom Kulen, Kamboja. cnn.com

"Disini, kami mengkonfirmasi hipotesis, berdasarkan kumpulan bukti, bahwa Mahendraparvata - ibukota kerajaan Khmer abad kedelapan hingga kesembilan - terletak di Phnom Kulen," kata laporan yang diterbitkan dalam jurnal Antiquity, seperti dilaporkan CNN, 18 Oktober 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari pemetaan terhadap dua area operasi, yakni area pertama dipetakan pada tahun 2012 meliputi sekitar 37 kilometer per segi dan kedua pada 2015 meliput seluruh wilayah gunung seluas 975 kilometer persegi.

Dari hasil pemindai laser bersama dengan pengumpulan informasi dengan penyelidikan lapangan, dibuat peta yang menunjukkan jalur utama yang baru ditemukan dan mengkoordinasikan titik-titiknya.

Peta itu menunjukkan secara rinci seperti saluran air yang tidak rampung dibuat, beberapa bendungan, dinding pagar kuil, dan bahkan istana.

Peta menunjukkan bahwa kota itu menggunakan perencanaan kota, sistem hidrolik yang canggih, dan inovasi lainnya. Rancangan kota ini sudah seperti kota modern.

Saat ini, Angkor lebih dikenal sebagai ibukota Kerajaan Khmer. Kerajaan Khmer dulunya memerintah hingga ke wilayah yang sekarang dikenal sebagai Thailand, Vietnam, Laos dan Myanmar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

14 hari lalu

Candi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Wat dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12, dan kini menjadi tujuan wisata di Kamboja. ANTARA/Wahyu Putro A
Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.


Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

26 hari lalu

Ilustrasi Kasino. AFP
Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja


Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

37 hari lalu

Taylor Swift tampil dalam konser
Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.


Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

37 hari lalu

Bongkar muat beras impor dari Vietnam di dermaga II Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, Kamis, 14 Maret 2024. Foto: Istimewa
Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

Pemerintah mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H, selain mengandalkan produk nasional


Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

42 hari lalu

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

Sebuah perusahaan riset mengungkap tingkat pemulihan industri pariwisata Asia Tenggara dilihat dari kunjungan wisatawan asing, Kamboja paling tinggi.


Uniknya Kuil Bayon di Angkor Wat yang Menampilkan 200 Wajah Tersenyum Damai

43 hari lalu

Kuil Bayon di Angkor Wat, Kamboja (Pixabay)
Uniknya Kuil Bayon di Angkor Wat yang Menampilkan 200 Wajah Tersenyum Damai

Identitas sosok yang sedang tersenyum ini menjadi perdebatan sejak penemuan kembali Bayon di Angkor Wat pada abad ke-19.


Kembali ke Panggung Politik, Eks PM Kamboja Hun Sen Terpilih Jadi Senator

59 hari lalu

PM Kamboja, Hun Sen bereaksi atas pertanyaan jurnalis saat dia berjaalan dengan PM Australia Malcolm Turnbull di sela-sela KTT Asean--Australia, 16 Maret 2018. Reuters
Kembali ke Panggung Politik, Eks PM Kamboja Hun Sen Terpilih Jadi Senator

Partai berkuasa di Kamboja mengklaim kemenangan telak dalam pemilihan Senat, membuka peluang bagi mantan Perdana Menteri Hun Sen kembali ke politik


9 Pasar Ekstrem di Dunia yang Menjual Daging Hewan Liar sampai Kebutuhan Mistis

4 Februari 2024

Sejumlah hewan ekstrim yang telah dibakar atau diasapi yang dijual di Pasar Tomohon, Sulawesi Utara, 2 Desember 2015. Pasar yang berjarak 25 km dari pusat Kota Manado tersebut menjajakan kuliner ekstrim seperti daging anjing, kucing, babi, tikus hutan, ular, serta kelelawar, yang jarang ditemui di pasar tradisional pada umumnya. Pasar unik ini juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung.  TEMPO/Iqbal Ichsan
9 Pasar Ekstrem di Dunia yang Menjual Daging Hewan Liar sampai Kebutuhan Mistis

Pasar ekstrem di dunia menawarkan pengalaman berbelanja yang di luar dugaan bagi para pengunjungnya.


Jelang Lawatan PM Hun Manet, 3 Aktivis Kamboja Ditahan di Thailand

4 Februari 2024

Hun Manet, calon perdana menteri Kamboja, mendaftar di Majelis Nasional pada hari pemungutan suara parlemen untuk mengukuhkan perdana menteri berikutnya, di Phnom Penh, Kamboja, 22 Agustus 2023. REUTERS/Cindy Liu
Jelang Lawatan PM Hun Manet, 3 Aktivis Kamboja Ditahan di Thailand

Tiga aktivis Kamboja telah ditahan di Thailand menjelang rencana kunjungan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet


Artis Aurelie Moeremans Hapus Tato, Berikut yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukannya

16 Januari 2024

Aurelie Moeremans. Foto: Instagram/@aurelie
Artis Aurelie Moeremans Hapus Tato, Berikut yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukannya

Penghapusan tato adalah hal yang memungkinkan pada zaman sekarang seperti yang dilakukan Aurelie Moeremans. Bagaimana caranya?