TEMPO.CO, Singapura – Sekitar 2.000 lebih orang menghadiri pesta beroperasinya kembali Raffles Hotel di Singapura pada Jumat, 18 Oktober 2019.
Pesta ini dinamai "The Raffles Reopening Festival" dan para tamu yang datang harus membayar sekitar 300 dolar Singapura atau sekitar Rp3 juta. Dana dari hasil penjualan tiket acara ini senilai sekitar 600 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp6 miliar akan diberikan kepada kegiatan sosial Community Chest Singapore.
Ada dana tambahan sekitar 400 ribu dolar Singapura atau sekitar RpRp4 miliar dari kegiatan sebelumnya berupa pesta coctail dan lelang.
“Acara pesta ini berlangsung selama sekitar empat jam dengan hidangan dari restoran di hotel diiringi hiburan musik lokal,” begitu dilansir Straits Times pada Jumat, 18 Oktober 2019.
Manajer Raffles Hotel, Christian Westbeld, mengatakan,”Memberikan manfaat kepada masyarakat luas menjadi bagian penting dari perayaan ini.”
Dia mengatakan Raffles Hotel bertujuan menjadi kebanggaan Singapura dengan beroperasi kembali. “Menciptakan pengalaman menakjubkan lewat layanan yang legendaris,” kata Westbeld.
Hotel ini mulai beroperasi pada Agustus 2019 setelah menjalani renovasi selama dua tahun. Hotel ini didirikan pada 1887 oleh seorang pengusaha Armenia dan sekarang dimiliki oleh perusahaan pengembang Katara Hospitality.
Hotel ini memiliki 115 kamar mewah dari sebelumnya 103 kamar. Salah satu kamar ini dibuka kepada pengunjung agar bisa dilihat.
“Investasi ikami pada proyek luar biara ini menandai komitmen kami untuk mengembangkan pasar di Singapura,” kata Andrew Humphrie, chief executive officer Katara Hospitality.