Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Australia Broker Rudal Balistik Korea Utara Diadili

image-gnews
Suasana peluncuran rudal balistik jarak pendek di Korea Utara, Kamis, 25 Juli 2019. Kim mengatakan bahwa uji coba senjata berpemandu taktis tipe baru itu merupakan peringatan bagi Korea Selatan untuk berhenti mengimpor senjata teknologi tinggi, dan melakukan latihan militer bersama dengan Amerika Serikat (AS). KCNA/via REUTERS
Suasana peluncuran rudal balistik jarak pendek di Korea Utara, Kamis, 25 Juli 2019. Kim mengatakan bahwa uji coba senjata berpemandu taktis tipe baru itu merupakan peringatan bagi Korea Selatan untuk berhenti mengimpor senjata teknologi tinggi, dan melakukan latihan militer bersama dengan Amerika Serikat (AS). KCNA/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Mahkamah New South Wales di Sydney, Australia menolak permohonan pembebasan dengan uang jaminan terdakwa broker rudal balistik Korea Utara ke luar negeri, Choi Han Chan berusia 60 tahun.

Choi juga didakwa atas penjualan batu bara dan sumber daya alam lain dari Korea Utara ke Indonesia dan Vietnam.

Pria yang dulunya berasal dari Korea Selatan ini mengaku kepada aparat penegak hukum Australia bahwa dia ingin membantu penguasa Korea Utara mendapatkan pemasukan uang dengan melanggar hukum Australia dan sanksi Dewan Keamanan PBB.

Menurut laporan South China Morning Post, 18 Oktober 2019, Choi yang tinggal di Eastwood, Sydney menjadi warga Australia pertama yang didakwa melanggar Undang-undang Pencegahan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal.

Selain itu, Choi juga didakwa melanggar UU Piagam PBB dan Undang-undang Sanksi Otonomi.

Pria yang ditahan sejak Desember 2017 itu terancam dihukum 10 tahun penjara.

Modus operandi Choi sebagai broker untuk mencari pembeli rudal balistik Korea Utara serta batubara dan bijih besi ke luar negeri dilakukan dengan menggunakan situs pasar gelap yang memiliki kontak ke Suriah, Taiwan, Kamboja, dan Rusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Choi menggunakan nama samaran Solomon saat bernegosiasi. Ia membuat kode rahasia saat menawarkan penjualan senjata via telepon. Misalnya, untuk rudal, Choi menggunakan kode "pohon pinus" dan pabrik pembuatan rudal sebagai "pembibitan."

Percakapan via email antara Choi denganpejabat Korea Utara menunjukkan loyalitas Choi kepada penguasa Korea Utara.

Pengabdian Choi dan keinginannya membantu Korea Utara dianggap sebagai kerja keras bagi negara itu.

"Sekalipun anda jauh dari negara kami, di hatimu ada negara ini, jadi saya percaya proyek anda akan berjalan sukses," isi email itu yang terkirim pada Juli tahun 2013.

Kepolisian Australia menyakini Choi memiliki kontak dengan sejumlah pejabat top Korea Utara meski tidak ada datanya. Bahkan dia diduga terlibat dalam pembahasan tentang penjualan komponen rudal dari Korea Utara ke sejumlah negara.

Dengan penolakan pembebasan dengan uang jaminan, persidangan terdakwa broker rudal balistik Korea Utara akan dilanjutkan dengan penuntutan. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

1 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

Perbedaan letak geografis masing-masing negara mempengaruhi durasi puasa.


Mengenal Manggis Purwakarta yang Sukses Tembus Pasar China

4 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Mengenal Manggis Purwakarta yang Sukses Tembus Pasar China

Manggis menjadi salah satu produk pertanian unggulan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, setelah berhasil menembus pasar China.


Gaza Krisis Pangan, Australia Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

4 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Gaza Krisis Pangan, Australia Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengumumkan Australia akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA.


PM Albanese: Australia Tak Berencana Larang TikTok Seperti AS

4 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
PM Albanese: Australia Tak Berencana Larang TikTok Seperti AS

PM Australia Anthony Albanese mengatakan pemerintahnya tidak berencana melarang platform media sosial TikTok seperti Amerika Serikat


Australia Cabut Bea Masuk Kertas A4 Indonesia, Momentum Tingkatkan Ekspor

7 hari lalu

Alat berat melakukan bongkar muat batang pohon Eucalyptus yang merupakan bahan baku kertas di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 22 Agustus 2023. BPS mencatat, PDB industri kertas dan barang dari kertas, percetakan, dan reproduksi media rekaman tumbuh 2,22 persen (yoy) pada kuartal I/2023, dipicu oleh meningkatnya ekspor produk industri kertas. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Australia Cabut Bea Masuk Kertas A4 Indonesia, Momentum Tingkatkan Ekspor

Ekspor kertas A4 Indonesia ke Australia turun sejak pengenaan bea masuk anti dumping tersebut berlaku.


50 Terluka dalam Penerbangan ke Selandia Baru, Pesawat Tiba-tiba Terguncang Hebat

7 hari lalu

Boeing 787 Dreamliner. REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo
50 Terluka dalam Penerbangan ke Selandia Baru, Pesawat Tiba-tiba Terguncang Hebat

Penerbangan dari Australia ke Selandia Baru mengalami masalah hingga menyebabkan 50 orang terluka.


Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris Buka Kampus di Bandung

10 hari lalu

Mahasiswa Deakin University, Australia mengikuti kelas budaya dan Bahasa Indonesia di UII selama sepekan. uii.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris Buka Kampus di Bandung

Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris membuka kampus luar negeri pertamanya di Bandung


Hari Perempuan Internasional, Australia Luncurkan Panduan Dukungan Pengasuhan Anak

10 hari lalu

Panduan Dukungan Pengasuhan Anak bagi Pemberi Kerja (Guide to Employer-Supported Childcare) yang pertama di Indonesia diluncurkan di Jakarta pada 6 Maret 2024, untuk meningkatkan peran sektor swasta dalam memajukan pemberdayaan ekonomi perempuan. Sumber: dokumen kedutaan besar Australia di Jakarta.
Hari Perempuan Internasional, Australia Luncurkan Panduan Dukungan Pengasuhan Anak

Kedutaan Besar Australia di Jakarta bekerja sama dengan sejumlah pihak meluncurkan Panduan Dukungan Pengasuhan Anak bagi Pemberi Kerja


Muslim Australia Mulai Puasa Senin Besok, Sekolah dan Bisnis Tutup

12 hari lalu

Masjid Ar Rukun di selatan Perth, Australia. Foto: Aussie Muslims
Muslim Australia Mulai Puasa Senin Besok, Sekolah dan Bisnis Tutup

Awal puasa di Australia diperkirakan akan jatuh pada 11 Maret 2024 atau Senin pekan depan.


Jokowi Serukan Solidaritas dengan Palestina pada KTT ASEAN-Australia

12 hari lalu

Presiden RI Joko Widodo (kelima dari kanan) menghadiri resepsi KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne, Australia, Selasa, 5 Maret 2024. Biro Pers Sekretariat Presiden RI-Laily Rachevpri.
Jokowi Serukan Solidaritas dengan Palestina pada KTT ASEAN-Australia

Jokowi menegaskan solidaritas dengan Palestina serta menyerukan penghentian genosida di Jalur Gaza dalam KTT Khusus ASEAN-Australia