Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Isi Surat Donald Trump yang Membuat Erdogan Marah

image-gnews
Sebuah surat 9 Oktober dari Presiden AS Donald Trump kepada Presiden Turki Presiden Turki Tayyip Erdogan memperingatkan Erdogan tentang kebijakan militer Turki dan rakyat Kurdi di Suriah, dirilis oleh Gedung Putih di Washington, AS 16 Oktober 2019. [Gedung Putih / Selebaran melalui Reuters]
Sebuah surat 9 Oktober dari Presiden AS Donald Trump kepada Presiden Turki Presiden Turki Tayyip Erdogan memperingatkan Erdogan tentang kebijakan militer Turki dan rakyat Kurdi di Suriah, dirilis oleh Gedung Putih di Washington, AS 16 Oktober 2019. [Gedung Putih / Selebaran melalui Reuters]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Surat dari Presiden Donald Trump telah membuat marah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Dari kesaksian pejabat Turki, Erdogan bahkan membuang surat Trump ke tempat sampah.

Apa isi dari surat Trump? Secara garis besar surat Trump berisi peringatan, atau lebih tepatnya ancaman.

Menurut laporan Reuters pada 17 oktober 2019, surat bertanggal 9 Oktober dirilis oleh Gedung Putih pada hari Rabu. Gedung Putih sengaja membocorkan isi surat untuk memperbaiki citra politiknya, setelah keputusannya untuk menarik pasukan AS dari Suriah utara, membuka jalan bagi serangan Turki terhadap sekutu-sekutu Kurdi Amerika. Keputusan Trump dikecam oleh kedua kubu bipartisan, Demokrat dan Republik. Bahkan rekan politik Trump di Republik mengecam langkah ini. Berikut isi surat tersebut.


Yang Mulia
Recep Tayyip Erdogan
Presiden Republik Turki
Ankara


Bapak Presiden yang terhormat,

Mari kita bekerja sama untuk membuat kesepakatan bagus! Anda tidak ingin bertanggung jawab atas pembantaian ribuan orang, dan saya tidak ingin bertanggung jawab karena menghancurkan ekonomi Turki, dan akan saya melakukannya. Saya telah memberi Anda contoh terkait Pastor Brunson.

Saya telah bekerja keras untuk menyelesaikan beberapa masalah Anda. Jangan mengecewakan dunia. Anda bisa membuat kesepakatan bagus. Jenderal Malzoum bersedia membuat konsesi bahwa mereka tidak akan melakukannya lagi. Saya secara rahasia melampirkan salinan suratnya kepada saya, baru saja diterima.

Sejarah akan mencatat Anda dengan baik jika Anda melakukan ini dengan cara yang benar dan manusiawi. Sejarah akan mengingat Anda sebagai orang jahat jika sesuatu yang baik tidak terwujud. Jangan menjadi orang yang keras. Jangan menjadi orang bodoh.

Saya akan menghubungi Anda nanti.


Salam hormat,


(Tanda tangan Donald Trump)

Kita sekarang tahu dan tanpa ragu bahwa Donald Trump menulis surat-surat presiden seperti dia berbicara, dengan campuran pujian dan ancaman.

Menurut ulasan The Guardian, Trump menulis seperti seorang pria yang memiliki kekuatan luar biasa, hanya ditahan oleh pengendalian diri yang murah hati. "Saya tidak ingin bertanggung jawab atas kehancuran ekonomi Turki-dan saya akan melakukannya," ancam Trump. Erdogan mengabaikan ancaman Trump.

Dalam laporan Middle East Eye, pejabat Turki yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa mereka menanggapi surat Trump dengan membuangnya ke tempat sampah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami baru saja membuang suratnya ke tempat sampah," kata salah satu dari pejabat.

Erdogan membalas surat itu dengan meluncurkan serangan ke Suriah. Operation Peace Spring dimulai pukul 4 sore pada hari yang sama ketika surat diterima, yakni 9 Oktober, kata pejabat.

"Surat Trump kepada Erdogan ini adalah korespondensi paling merusak yang bisa dibocorkan sebelum kunjungan Wapres Pence ke Ankara besok (17 Oktober)," kata Soner Cagaptay, pakar Turki terkemuka di Twitter pada hari Rabu.

"Sekarang, Erdogan tidak punya pilihan selain menunda gencatan senjata di Suriah, apalagi dia dipermalukan di depan bangsanya karena lemah dan tunduk pada ancaman Amerika."

Pada Kamis, Turki dan AS telah sepakat untuk menghentikan operasi militer Turki di Suriah utara setelah pertemuan tingkat tinggi antara Erdogan dan Mike Pence. Namun Turki enggan menyebut ini gencatan senjata dan mengatakan ini hanya jeda dari operasi militernya di Suriah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

18 jam lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

2 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

3 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

6 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

7 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

8 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

8 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

9 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

13 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

13 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.