Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktivis Hong Kong Diserang Pakai Palu Sebelum Gelar Demonstrasi

image-gnews
Foto Jimmy Sham setelah serangan hari Rabu, 16 Oktober 2019. [Facebook/South China Morning Post]
Foto Jimmy Sham setelah serangan hari Rabu, 16 Oktober 2019. [Facebook/South China Morning Post]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Hong Kong dan pemimpin LSM pro demokrasi Hong Kong diserang dengan palu dan kunci pas oleh sekelompok orang tak dikenal.

Jimmy Sham Tsz-kit, pendiri Civil Human Rights Front, diserang oleh empat pria non-etnis Cina di Jalan Arran di Mong Kok pada Rabu pukul 7.40 malam, kata satu sumber kepolisian, seperti dikutip dari South China Morning Post. Dia diserang empat hari sebelum rencana demonstrasi.

Civil Human Rights Front mengatakan Sham telah dipukul kepalanya dengan palu dan kunci pas tetapi sadar ketika dilarikan ke Rumah Sakit Kwong Wah di Yau Ma Tei. Dia dilaporkan berada dalam kondisi stabil.

Foto Sham setelah serangan beredar di media sosial, menunjukkan aktivis itu terbaring di jalan dekat kendaraan putih dengan tumpahan darah di sekelilingnya.

Polisi mengatakan Sham berdarah dari kepala dan lengannya ketika petugas menemukannya. Para tersangka melarikan diri dengan mobil yang dikejar petugas, kata polisi, menambahkan investigasi sedang berlangsung.

Rekan aktivis Sham, Figo Chan, mendapat informasi dari saksi bahwa orang sekitar mencoba untuk menghentikan penyergapan tetapi penyerang Sham menodong pisau ke arah mereka.

Ketika malam penyerangan, Sham telah melakukan perjalanan ke pertemuan umum tahunan kelompok demokrasi, di mana ia diharapkan untuk membahas aksi lanjutan dari Tsim Sha Tsui ke stasiun kereta api West Kowloon yang akan diadakan pada Ahad. Chan mengatakan demonstrasi akan berjalan sesuai rencana.

Civil Human Rights Front mengutuk serangan dan mengatakan serangan akan memiliki "efek mengerikan" pada pendukung demokrasi dan memicu kekhawatiran "teror putih" di Hong Kong.

Sementara Kepala Menteri Matthew Cheung Kin-chung mengatakan pemerintah mengecam serangan terhadap Jimmy Sham Tsz-kit. "Semua jenis kekerasan, apa pun skalanya, tidak dapat diterima," katanya kepada sebuah acara radio.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sham menulis di Facebook pada Kamis dini hari bahwa luka-lukanya sudah dijahit, dan ia menyatakan terima kasih kepada rekan-rekannya, staf medis dan petugas polisi yang tiba di tempat kejadian.

Sham terlihat di kursi roda berbicara dengan pengacaranya pada Kamis pagi, 17 Oktober 2019.[Martin Choi/South China Morning Post]

Ini bukanlah serangan terhadap Sham yang pertama. Dia dan asistennya, Hukum Kwok-wai pada akhir Agustus diserajy oleh dua orang bertopeng yang memegang tongkat baseball, beberapa jam setelah keduanya diberitahu oleh polisi bahwa rapat umum yang mereka rencanakan untuk akhir pekan berikutnya telah dilarang.

Polisi kemudian menangkap tiga tersangka pria, termasuk seorang bocah lelaki berusia 15 tahun. Anak muda itu didakwa dengan konspirasi untuk melakukan penyerangan yang menyebabkan cedera tubuh dan disidangkan di Pengadilan Remaja Kota Kowloon. Sementara dua tersangka lainnya masih buron.

Selain sibuk sebagai aktivis pro demokrasi, Sham juga memperebutkan kursi dalam pemilihan dewan distrik Hong Kong yang ditetapkan untuk November, di Lek Yuen di Sha Tin.

Sejak Agustus, setidaknya sembilan tokoh pro demokrasi telah diserang, termasuk anggota parlemen dari Partai Demokrat Roy Kwong Chun-yu. Sementara itu, kantor politisi Hong Kong pro Beijing telah dihancurkan oleh pengunjuk rasa radikal selama protes anti-pemerintah.

Sumber: https://www.scmp.com/news/hong-kong/law-and-crime/article/3033256/jimmy-sham-leader-hong-kong-democracy-group-civil

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

19 jam lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.


Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

1 hari lalu

Hong Kong Tourism Board menggelar Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama Hong Kong Tourism Board di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.
Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

Dengan jumlah 270 juta jiwa, yang sebagian besar adalah muslim, Indonesia akan menjadi segmen wisatawan yang penting bagi Hong Kong.


Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

1 hari lalu

Dian Ayu Lestari (TEMPO/Mila Novita)
Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

Menurut Dian Ayu Lestari, kini banyak negara tujuan wisata menyediakan informasi tentang makanan halal.


Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

4 hari lalu

Pesta kembang api menghiasi Pelabuhan Victoria dan Hong Kong Convention and Exhibition Centre saat perayaan malam Tahun Baru 2019 di Hong Kong, 1 Januari 2019. REUTERS/Tyrone Siu
Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

Pertunjukan yang merupakan acara utama untuk mempromosikan Hong Kong itu akan dimulai pada Mei 2024.


7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

7 hari lalu

Big Budha, Lantau, Hong Kong. Instagram.com/Nadine Marfurt
7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Kalau merencanakan perjalanan dengan tepat, wisatawan dapat merasakan banyak hal di Hong Kong dengan gratis.


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

7 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

8 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

8 hari lalu

Pakar hukum tata negara Refly Harun berorasi di depan kantor KPU RI saat demonstrasi menolak hasil Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, 20 Maret 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

Refly Harun mendesak massa untuk menolak hasil Pemilu 2024.


16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

8 hari lalu

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

Menurut Humas Polres Metro Jakarta Pusat, aksi demonstrasi di DPR semalam berujung anarkis.


Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

8 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

Sejak awal Maret 2024, Gedung DPR beberapa kali menjadi tempat unjuk rasa terkait politik dinasti, pemakzulan Jokowi, Pemilu 2024. Ini rangkaiannya.