TEMPO.CO, Jakarta - DPR AS menyetujui resolusi yang menentang keputusan pemerintahan Donald Trump menarik mundur pasukan AS dari Suriah.
Dari pemungutan suara diperoleh 354 berbanding 60 yang menyetujui resolusi, karena puluhan sesama Partai Republik Trump bergabung dengan Demokrat mayoritas mendukung, menurut laporan Reuters, 17 Oktober 2019. Angka ini merupakan penolakan bipartisan paling signifikan sejak Trump menjabat presiden.
Pemungutan suara menegaskan penolakan di Kongres atas tindakan Trump, yang banyak anggota parlemen anggap mengkhianati milisi Kurdi yang telah berjuang bersama Amerika untuk mengalahkan militan ISIS. Mereka juga dengan marah mengecam pembebasan milisi ISIS dari penjara sejak serangan Turki dimulai seminggu yang lalu.
Menurut laporan CNN, resolusi tersebut menyatakan bahwa "penarikan personel militer Amerika Serikat secara tiba-tiba dari bagian-bagian tertentu Suriah Timur Laut bermanfaat bagi musuh-musuh pemerintah Amerika Serikat, termasuk Suriah, Iran, dan Rusia."
Resolusi menyebut Kongres "menentang keputusan untuk mengakhiri upaya Amerika Serikat tertentu untuk mencegah operasi militer Turki melawan pasukan Kurdi Suriah di Suriah Timur Laut." Namun menurut New York Times, resolusi sebagian besar simbolis.
Bagaimanapun langkah ini mendapat dukungan bipartisan di DPR dan Senat, sebuah peristiwa yang jarang terjadi sejak Trump menjadi presiden. Di DPR, resolusi disponsori oleh Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR Eliot Engel dan komite Republik Michael McCaul dari Texas.
Pasukan AS dan militer Turki melakukan patroli bersama di area mekanisme keamanan di timur laut Suriah, 4 Oktober 2019. Amerika Serikat menarik mundur pasukannya dari Suriah utara pada Senin, setelah Turki berencana menyerang milisi SDF Kurdi yang merupakan sekutu AS. U.S. Army/Staff Sgt. Andrew Goedl/Handout via REUTERS.
Secara terpisah pada hari Rabu, para pemimpin kongres dan komite dari kedua pihak bertemu dengan Trump di Gedung Putih untuk membahas kebijakan Suriahnya.
Resolusi yang didukung oleh DPR menentang keputusan Trump untuk mengeluarkan pasukan dan menyerukan pemerintahannya untuk menyusun rencana yang jelas dan spesifik untuk menindaklanjuti kekalahan ISIS.
"Kongres harus bersuara," kata Engel dalam pidatonya saat pemungutan suara, "langkah yang kami pertimbangkan hari ini akan mengirimkan penolakan yang jelas."
Karena ini adalah resolusi bersama, maka resolusi akan dibawa untuk diputuskan melalui pemungutan suara di Senat setelah DPR mengambilnya.
Selain mengecam keputusan Trump atas penarikan pasukan AS, resolusi ini juga menyerukan kepada Presiden Turki Tayyip Erdogan untuk segera mengakhiri ofensif, mencari dukungan berkelanjutan AS untuk masyarakat Kurdi Suriah melalui dukungan kemanusiaan, dan juga menyerukan Amerika Serikat untuk memastikan bahwa militer Turki menahan diri.