TEMPO.CO, Dili – Sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Sriwijaya Air dengan rute Denpasar – Dili, Timor Leste, hampir tertabrak oleh seorang warga setempat, yang mengendarai motor bebek Honda Revo hitam.
Ini terjadi ketika pesawat itu sedang mendarat di Bandara Intenasional Presidente Nicolau Lobato, Comoro, Dili, pada Senin, 14 Oktober 2019.
Seorang staf petugas keamanan yang berjaga di gerbang bandara itu mengatakan tidak melihat saat pelaku masuk ke dalam area landasan. "Pelaku terlihat saat sudah berada di tengah landasan," kata petugas ini kepada Tempo, Senin, 14 Oktober 2019.
Pelaku yang berinisial CdJ mengemudi motor yang melaju dan berhadapan dengan pesawat Sriwijaya Air. Ada sekitar seratus orang penumpang di dalam pesawat termasuk dua orang diplomat.
Kedua diplomat itu berasal dari Hellenic Republic, Costantina Coliau, dan dari Bosnia Herzegovina, Asmira Merdanovic Halilovic.
Pelaku diduga berupaya menabrak pesawat dengan motor yang dikendarai meskipun tidak berhasil karena terlebih dulu dicegah oleh petugas bandara. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul setengah dua siang waktu Timor Leste.
Pelaku inisial CDJ dari Kecamatan Railako, Munisipio Ermera. Motor yang dikemudikan pelaku tidak memiliki plat nomor.
Pelaku masuk ke arena bandara melalui pos satu, yang sebenarnya dijaga petugas, dan menuju ke bagian timur. Saat itu, pesawat Sriwijaya sudah mendarat di area barat dan akan berputar ke area timur.
Pelaku mengendarai motornya dengan kencang sehingga berhadapan dengan pesawat Sriwijaya.
Tetapi usaha ini gagal karena petugas keamanan mengejar pelaku dan menendang jatuh motor yang dinaikinya. Pada saat itu, pilot pesawat langsung berhenti di tengah landasan.
Menurut informasi, pesawat Sriwijaya Air ini ditumpangi 6 orang pramugari dan sekitar seratus orang penumpang. Pelaku sekarang berada di sel tahanan polisi Dili untuk menjalani proses interogasi.