Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CEO Apple Tim Cook Jelaskan Soal Aplikasi Peta Hong Kong

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Siswa Apple Developer Academy asal Indonesia Andika Leonardo ber-selfie dengan CEO Apple Tim Cook dalam konferensi pengembang tahunan Apple, WWDC 2018 di San Jose, California, Amerika. Sumber: BINUS
Siswa Apple Developer Academy asal Indonesia Andika Leonardo ber-selfie dengan CEO Apple Tim Cook dalam konferensi pengembang tahunan Apple, WWDC 2018 di San Jose, California, Amerika. Sumber: BINUS
Iklan

TEMPO.COSan Fransisco – Chief Executive Officer Apple, Tim Cook, membela kebijakan perusahaan mencabut aplikasi yang bisa membuat demonstran Hong Kong melacak pergerakan polisi.

Cook beralasan pencabutan aplikasi ini dari toko digital App Store milik Apple bertujuan melindungi para pengguna layanan perusahaan.

Manajemen Apple mencabut aplikasi itu dari toko digital setelah munculnya kritik tajam dari surat kabar di Cina. Para demonstran di Hong Kong menggunakan aplikasi itu untuk melacak pergerakan polisi. Ada tuduhan demontran kemudian menyasar polisi dalam bentrokan yang kerap terjadi saat demonstrasi berlangsung.

Cook menyebut pencabutan aplikasi ini merupakan keputusan yang sulit.

“Terjadi debat secara nasional dan internasional. Walaupun itu penting, ini tidak berdampak pada faktanya. Menurut dia dalam surat kepada karyawan Apple, aplikasi itu digunakan untuk melakukan tindakan jahat yang menarget individu polisi, dan menyasar properti sehingga melanggar hukum di Hong Kong.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aplikasi ini bernama Hkmap.Live.app, yang menyediakan informasi lokasi dari polisi dan demonstran. Apple mengatakan telah menginvestigasi sejumlah laporan dari para pelanggan di Hong Kong dan menemukan aplikasi itu membahayakan para polisi dan penduduk.

“Aplikasi itu menampilkan loksi polisi dan kami telah memverifikasikan itu kepada Biro Kejahatan Teknologi dan Siber Hong Kong,” begitu pernyataan dari Apple sebelumnya.

Seperti dilansir Reuters, demonstrasi besar-besaran yang terjadi di Hong Kong merupakan bentuk protes atas legislasi ekstradisi, yang membuat warga bisa diekstradisi dan diadili di Cina. Namun, meski legislasi ini telah dicabut, warga masih berdemonstrasi nyaris setiap pekan untuk mendesak diterapkannya sistem demokrasi dan memprotes penerapan undang-undang darurat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

5 jam lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.


Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

11 jam lalu

Craig Federighi adalah bintang dari Apple WWDC 2022. (Apple)
Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

WWDC 2024 akan diadakan secara virtual mulai tanggal 10 hingga 14 Juni 2024.


Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

13 jam lalu

Hong Kong Tourism Board menggelar Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama Hong Kong Tourism Board di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.
Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

Dengan jumlah 270 juta jiwa, yang sebagian besar adalah muslim, Indonesia akan menjadi segmen wisatawan yang penting bagi Hong Kong.


Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

21 jam lalu

Dian Ayu Lestari (TEMPO/Mila Novita)
Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

Menurut Dian Ayu Lestari, kini banyak negara tujuan wisata menyediakan informasi tentang makanan halal.


Seri iPhone 16 Disebut Bisa Menghadirkan Bezel yang Lebih Tipis Berkat Teknologi Borderless

3 hari lalu

Gambaran artistik iPhone 16 dan tombol Capture. Gsmarena.com
Seri iPhone 16 Disebut Bisa Menghadirkan Bezel yang Lebih Tipis Berkat Teknologi Borderless

Samsung Display, BOE , dan LG Display, yang akan memasok panel untuk seri iPhone 16, semuanya telah memperoleh teknologi tersebut.


Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

3 hari lalu

Pesta kembang api menghiasi Pelabuhan Victoria dan Hong Kong Convention and Exhibition Centre saat perayaan malam Tahun Baru 2019 di Hong Kong, 1 Januari 2019. REUTERS/Tyrone Siu
Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

Pertunjukan yang merupakan acara utama untuk mempromosikan Hong Kong itu akan dimulai pada Mei 2024.


7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

6 hari lalu

Big Budha, Lantau, Hong Kong. Instagram.com/Nadine Marfurt
7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Kalau merencanakan perjalanan dengan tepat, wisatawan dapat merasakan banyak hal di Hong Kong dengan gratis.


Menkominfo Budi Arie Sebut Apple dan Microsoft akan ke Indonesia, Bikin Apple Academy dan Kerjasama AI

7 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi usai acara buka bersama di Lapangan Anatakupa, Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Menkominfo Budi Arie Sebut Apple dan Microsoft akan ke Indonesia, Bikin Apple Academy dan Kerjasama AI

Menkominfo Budi Arie Setiadi tengah menggodok rencana kerjasama dengan Microsoft dan Apple.


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

7 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

7 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang