TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan sudah 109 pasukan Kurdi yang disebutnya sebagai teroris tewas dalam operasi militer di utara Suriah yang dimulai kemarin, 9 Oktober 2019.
Laporan CNN menyebutkan, klaim Erdogan itu disampaikan pada hari ini di hadapan para legislatif dari partainya.
Operasi militer Turki juga telah menewaskan 3 warga sipil dan melukai yang lain.
"Konvoi warga sipil diterjang oleh angkatan bersenjata Turki saat kembali ke Til Abyad. Tiga orang sipil terbunuh dan banyak lainnya terluka," kata Mustafa Bali, kepala Pasukan Demokrat Suriah atau SDF.
Menurut SDF, di hari pertama operasi militer Turki ke utara Suriah telah menewaskan 8 orang dan menyerang sebanyak 181 target operasi militernya.
Turki melakukan operasi militer ke utara Suriah beberapa hari setelah presiden AS Donald Trump mengumumkan penarikan pasukannya di wilayah perbatasan Suriah - Turki.
Keputusan Trump menarik pasukan AS dari Suriah digunakan Turki untuk menyerang pasukan Kurdi, SDF, yang merupakan sekutu AS dalam memberangus milisi ISIS. Turki memasukkan pasukan Kurdi dalam daftar teroris yang mengancam wilayah perbatasan di Akcakale.