TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Inggris yang berencana akan berlibur setelah Brexit mungkin harus segera memperbarui paspor mereka minggu ini jika tidak ingin dihadapkan pada resiko tidak bisa terbang pelesiran.
Jika Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa adanya kesepakatan pada 31 Oktober 2019, beberapa paspor tidak akan diterima ketika melakukan perjalanan ke negara-negara yang masuk dalam Area Schengen seperti Spanyol dan Italia.
Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Wisatawan Inggris harus tunduk kepada peraturan yang mensyaratkan paspor memiliki setidaknya enam bulan masa berlaku yang tersisa selama perjalanan. Dalam aturan yang baru, masyarakat Inggris yang memperbarui paspor mereka sebelum habis masa berlakunya dan memiliki sisa masa berlaku akan ditambahkan ke paspor yang baru hingga maksimum penggunaan menjadi sembilan bulan.
Jika Brexit keluar tanpa kesepakatan, maka paspor mereka yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir tidak bisa digunakan dalam perjalanan ke negara-negara Area Schengen.
Kantor Kementerian Dalam Negeri Inggris yang menerbitkan paspor menginformasikan perpanjangan dapat memakan waktu hingga tiga minggu. Itu artinya, para wisatawan dan warga lainnya yang hendak ke Eropa harus mengajukan permohonan minggu ini jika memiliki rencana perjalanan setelah Brexit.
Peringatan pun dikeluarkan oleh beberapa konsumen tentang semakin banyaknya konsumen yang terburu-buru untuk memperbarui paspor mereka sehingga menyebabkan kesibukan di Kantor pengurusan Paspor. Kementerian Dalam Negeri Inggris mengatakan akan menambah SDM yang tepat untuk menangani aplikasi perpanjangan ini.