Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Bakal Batasi Visa yang Terlibat Kekerasan Etnis Uighur

image-gnews
Bendera Nasional Cina [www.persecution.org]
Bendera Nasional Cina [www.persecution.org]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, pada Selasa, 8 Oktober 2019, mengatakan bakal memberlakukan pembatasan visa Amerika Serikat terhadap pejabat pemerintah Cina dan Partai Komunis yang diyakini bertanggung jawab terhadap serangkaian pelanggaran yang diterima warga etnis Uighur, etnik Kazakh, Muslim Kyrgyzstan dan kelompok minoritas muslim lainnya.

Pejabat pemerintah Cina yang diduga menempatkan warga etnis Uighur dan kelompok minoritas lainnya di kamp, tidak diizinkan mengunjungi Amerika Serikat. 

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, mengatakan berdasarkan keputusan Kementerian Perdagangan Amerika Serikat ada 28 biro keamanan publik Cina dan perusahaan yang ditambahkan dalam daftar hitam negara itu. Diantara mereka yang masuk daftar hitam adalah perusahaan pengawas video Hikyision.

Menlu Pompeo menyerukan Cina agar segera mengakhiri penindasan yang dilakukan di Xinjiang, membebaskan semua yang ditahan secara sewenang-wenang serta menghentikan upaya pemaksaan kelompok minoritas Muslim Cina yang tinggal di luar negeri untuk segera kembali ke Cina dan menghadapi nasib yang tak pasti.

Sejumlah pejabat di pemerintah Amerika Serikat mengatakan, pemerintahan Trump saat ini tengah mempertimbangkan sanksi yang tepat bagi para pejabat yang diduga terkait tindak kekerasan terhadap pemeluk Islam di Cina. Diantara pejabat itu adalah Sekretaris Partai Xinjian, Chen Quanguo yang berada di eselon atas pemerintah Cina.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak mengumumkan secara detail nama-nama pejabat yang masuk pada pembatasan visa, tetapi pemberitaan mengenai ini telah berdampak pada harga saham perusahaan-perusahaan asal Cina. Analis percaya pembatasan visa bagi pejabat di Cina bisa membuat Beijing dan Washington mencapai kesepakatan yang jauh lebih kecil minggu ini untuk menyelesaikan perang dagang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Juli 2019 kemarin, lebih dari 20 negara di Dewan HAM PBB ambil bagian dalam penandatanganan surat bersama yang mengkritik perlakuan Cina terhadap etnisUighur dan Muslim lainnya.

Kedutaan besar Cina di Washington tidak mau berkomentar, tetapi Cina secara konsisten membantah adanya perlakukan buruk yang diterima warga etnis Uighur.

Anggota Senat Amerika Serikat dari Partai Republik Tom Cotton memuji keputusan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat ini dan mendesak sekutu-sekutu negaranya agar mengikutinya. 

Kementerian Perdagangan Amerika Serikat menambahkan Biro Keamanan Publik Pemerintah Daerah otonomi Uighur di Xinjiang, 19 lembaga pemerintah bawahan dan 8 perusahaan masuk ke daftar hitam. 

Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk beberapa perusahaan intelijen terkemuka buatan Cina seperti SenseTime Group Ltd, Megvii Technology Ltd yang didukung oleh Alibaba, Hikvision yang secara resmi dikenal Hangzhou Hikvision Digital Technology Co Ltd, Zhejiang Dahua Technology, IFLYTEK Co, Xiamen Meiya Pico Information Co, serta Yixin Science dan Technology Co

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

22 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

1 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

2 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

Biasanya petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menentukan kelayakan mendapatkan visa


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

3 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.