Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasukan AS Mundur dari Suriah, Membuka Jalan Turki Serang Kurdi

image-gnews
Seorang tentara Amerika berjalan di dekat kendaraan militer Turki selama patroli AS-Turki bersama, dekat Tel Abyad, Suriah 8 September 2019. [REUTERS / Rodi Said]
Seorang tentara Amerika berjalan di dekat kendaraan militer Turki selama patroli AS-Turki bersama, dekat Tel Abyad, Suriah 8 September 2019. [REUTERS / Rodi Said]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menarik mundur pasukannya dari Suriah utara pada Senin, setelah Turki berencana menyerang milisi SDF Kurdi yang merupakan sekutu AS.

Pimpinan pasukan Kurdi menyebut keputusan AS sama saja menikam dari belakang, karena milisi Kurdi telah menjadi sekutu tempur AS memerangi ISIS di Suriah.

Pasukan, yang dikenal sebagai Pasukan Demokrat Suriah (SDF) Kurdi, menuduh Washington mengingkari sekutunya, memperingatkan hal itu akan memiliki dampak "sangat negatif" pada perang melawan militan.

"Pasukan Amerika tidak memenuhi komitmen mereka dan menarik pasukan mereka dari daerah perbatasan dengan Turki, dan Turki sekarang sedang mempersiapkan operasi invasi Suriah utara dan timur," kata SDF dikutip dari Sputnik.

Seorang pejabat AS bereaksi terhadap tindakan tersebut dengan mengatakan warga sipil harus dibebaskan dari operasi Turki di timur laut, berharap PBB bisa mengendalikan pengungsi dan mencegah kekerasan.

"Kami berharap yang terbaik tetapi bersiap untuk yang terburuk," kata Panos Moumtzis, koordinator kemanusiaan regional untuk krisis Suriah, seperti dikutip dari Reuters, 7 Oktober 2019.

Milisi di perbatasan keamanan baru di bawah komando Syrian Democratic Forces (SDF) menari selama prosesi kelulusan di Hasaka, timur laut Suriah, 2 januari 2019.[REUTERS]

Seorang pejabat AS mengatakan pasukan Amerika telah ditarik dari dua pos pengamatan di perbatasan, di Tel Abyad dan Ras al-Ain, dan telah mengatakan kepada komandan SDF bahwa Amerika Serikat tidak akan mempertahankan SDF dari serangan Turki yang akan segera terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Turki akan segera bergerak maju dengan operasinya yang telah lama direncanakan ke Suriah Utara," kata Gedung Putih setelah Presiden Donald Trump berbicara kepada Presiden Turki Tayyip Erdogan pada hari Minggu.

"Angkatan Bersenjata Amerika Serikat tidak akan mendukung atau terlibat dalam operasi itu, dan pasukan Amerika Serikat, setelah mengalahkan Kekhalifahan teritorial ISIS, tidak akan lagi berada di daerah dekat," tambahnya.

SDF menuduh Washington mengkhianati sekutunya. Pejabat SDF Mustafa Bali mengatakan pasukan AS meninggalkan meninggalkan daerah yang akan menyebabkan menjadi zona perang.

Presiden Turki Erdogan mengatakan pasukan AS mulai menarik diri dari bagian timur laut Suriah setelah dia menelepon Trump. Dia mengatakan dia berencana untuk mengunjungi Washington untuk bertemu Trump pada paruh pertama November di mana mereka akan membahas rencana pembentukan "zona aman."

Turki telah lama berargumen untuk pembentukan "zona aman" sepanjang 32 km di sepanjang perbatasan, di bawah kendali Turki, mendorong kembali milisi YPG Kurdi Suriah, yang merupakan kekuatan dominan dalam aliansi SDF dan yang dianggap Ankara sebagai organisasi teroris.

Amerika Serikat membantu YPG mengalahkan militan ISIS di Suriah, dan telah mencari mekanisme keamanan bersama dengan Turki di sepanjang perbatasan Suriah, untuk memenuhi kebutuhan keamanan Turki tanpa mengancam SDF Kurdi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

8 jam lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

10 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

1 hari lalu

Anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menghadiri latihan militer pasukan darat IRGC di daerah Aras, provinsi Azerbaijan Timur, Iran, 17 Oktober 2022. WANA NEWS AGENCY/ REUTERS
Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

1 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

2 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

3 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

4 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

6 hari lalu

Asap mengepul yang di duga setelah serangan Israel terhadap gedung dekat kedutaan Iran di Damaskus, Suriah 1 April 2024. REUTERS/Firas Makdesi
Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.


Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

6 hari lalu

Anggota Bulan Sabit Merah Suriah bekerja di dekat lokasi bangunan rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Dalam serangan ini menewaskan tujuh penasihat militernya, termasuk tiga komandan senior. REUTERS/Firas Makdesi
Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah


Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

6 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional