TEMPO.CO, Brussels – Pejabat Uni Eropa meminta Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, untuk memperbaiki proposal kesepakatan keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit.
Pejabat UE Antti Rinne dari Finlandia, mengatakan kepada Johnson,”Sangat penting bagi kedua pihak untuk menemukan solusi dalam sepekan.”
Soal ini, Rinne mengatakan Johnson setuju dengan tenggat waktu itu. Sedangkan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, mengatakan dia telah berbicara dengan Johnson lewat telepon.
“Saya mengatakan kepadanya ada sejumlah pertanyaan penting dalam proposal Inggris untuk Brexit. Ada banyak hal yang perlu dikerjakan sebelum pertemuan puncak 17 Oktober 2019,” kata Rutte seperti dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 5 Oktober 2019.
Johnson menyerahkan draf kesepakatan versi Inggris pada Rabu pekan ini. Dia juga akan mengontak sejumlah pemimpin UE soal ini.
“Proposal Inggris tidak menyediakan basis yang lengkap untuk sebuah perjanjian,” kata juru bicara Komisi Eropa pada Jumat.
Inggris dan UE kembali menggelar pertemuan pada Jumat. Inggris dipimpin David Frost dan tim UE dipimpin Michael Barnier. Pertemuan ini berakhir tanpa kesepakatan.
Pertemuan ini akan digelar kembali pada Senin. Johnson menyebut usulan Inggris sebagai kompromi yang adil dan masuk akal.
Johnson bertekad membawa keluar Inggris dari UE pada 31 Oktober ini dan berharap ada kesepakatan Brexit. KTT dengan UE bakal berlangsung pada 17 Oktober 2019 untuk menentukan kesepakatan yang akan dibuat kedua pihak.