Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lokasi Sidang Kasus Penembakan Masjid Tetap di Christchurch

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Brenton Tarrant mengajukan permohonan tidak bersalah selama penampilan singkat melalui tautan audio visual di Pengadilan Tinggi di Christchurch pagi ini.[Mark Mitchell/New Zealand Herald]
Brenton Tarrant mengajukan permohonan tidak bersalah selama penampilan singkat melalui tautan audio visual di Pengadilan Tinggi di Christchurch pagi ini.[Mark Mitchell/New Zealand Herald]
Iklan

TEMPO.CO, Christchurch -- Tersangka teroris dalam serangan ke dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Brenton Tarrant, mencabut permohonannya untuk memindahkan lokasi persidangan.

Dia sempat meminta lokasi dipindahkan dari Christchurch ke Auckland, Selandia Baru.

“Hakim Cameron Mander lalu memutuskan proses persidangan tetap digelar di Chrischurch dan dimulai pada 2 Juni 2019,” begitu dilansir News pada Kamis, 3 Oktober 2019.

Tarrant tidak hadir dalam persidangan di Pengadilan Tinggi pada Kamis pagi. Dia tampil di pengadilan lewat layar televisi, yang terhubung dengan sel tempatnya di tahan di dalam sebuah penjara maksimum di Auckland.

Tarrant, yang merupakan warga Australia, mengaku tidak bersalah dalam 51 kasus pembunuhan, 40 kasus upaya percobaan pembunuhan dan satu dakwaan terorisme. Dia menembaki jamaah masjid Al Noor dan Linwood pada Maret 2019, yang menewaskan 51 orang.

Sejumlah anggota keluarga dan teman korban hadir di pengadilan. Proses persidangan hanya berlangsung sekitar sepuluh menit. Media yang meliput dilarang melaporkan secara detil isi persidangan.

Namun, News melaporkan Tarrant terlihat berteriak-teriak ke arah mikrofon namun tidak terdengar di layar televisi. Ini karena petugas telah mematikan suara di televisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Di luar ruang sidang, pengacara Tarrant yaitu Shane Tait menolak menjelaskan mengapa kliennya memutuskan menarik permohonan untuk memindahkan lokasi persidangan," begitu dilansir News.

Salah satu korban selamat dari penembakan massal oleh Tarrant, Mustafa Boztas, terlihat tiba di lokasi persidangan bersama seorang rekannya. Wasseim al Sati, yang juga menjadi korban penembakan bersama putrinya, ikut hadir di persidangan ini. Sejumlah anggota masyarakat yang berkumpul di luar ruang sidang mendapat penjelasan mengenai hasil persidangan kemarin.

“Banyak anggota masyarakat yang merasa senang proses persidangan tetap berlangsung di Christchurch,” kata Wasseim. “Jika tidak, maka saya terpaksa melakukan perjalanan setiap kali ada persidangan.”

Wasseim mengatakan dia merasa siap untuk mengikuti proses persidangan. “Bagus sekarang lokasi persidangan tetap di Christchurch,” kata dia.

Tindakan brutal Brenton Tarrant dipicu rasa tidak suka dengan kedatangan warga imigran ke negara yang disebutnya negara Eropa seperti Selandia Baru. Seperti dilansir Reuters, dia membuat manifesto yang diunggah di Internet sebelum menyerang jamaah dua masjid, yang sedang bersiap untuk salat Jumat. Saat awal persidangan, dia membuat simbol kelompok supremasi putih dengan tangannya sambil tersenyum.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

6 hari lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

17 hari lalu

Selandia Baru. Shutterstock
Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.


TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

30 hari lalu

TPNPB OPM bersama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera setahun terakhir. Dokumentasi TPNPB OPM
TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.


9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

34 hari lalu

Sigiriya, Matale, Sri Lanka. Unsplash.com/Dating Scout
9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling


Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

36 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.


Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

38 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

Perbedaan letak geografis masing-masing negara mempengaruhi durasi puasa.


Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

41 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, kanan, rapat dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, kiri, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil pemilu.


Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

42 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, kanan, rapat dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, kiri, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

Indonesia dan Selandia Baru menjajaki kerja sama produk halal, sebagai salah satu cara untuk mencapai target perdagangan bilateral.


Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

42 hari lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan rapat pada Kamis, 14 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters singgah ke Masjid Istiqlal di Jakarta untuk memperingati lima tahun tragedi Christchurch.


LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

43 hari lalu

Kondisi pesawat LATAM Airlines yang terbakar setelah bertabrakan dengan truk pemadam kebakaran di landasan pacu Bandara Internasional Jorge Chavez Peru saat lepas landas, di Callao, Peru, 18 November 2022, Alexandra Ames/via REUTERS
LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

LATAM Airlines mengalami turbulensi hebat sebelum mendarat di Aucland, Selandia Baru. Apa penyebab pesawat bisa alami guncangan hebat di udara?