TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan mempersoalkan pembicaraan telepon dirinya dengan presiden Amerika Serikat Donald Trump dibuka ke publik.
Seperti dilaporkan Reuters pada 2 Oktober 2019, Putin selalu menduga bahwa kapan saja dia bicara, maka pernyataannya itu berpotensi untuk dipublikasikan.
Parlemen AS pada Minggu pekan lalu mendesak diberi aksi pembicaran telepon Trump dengan Putin dan pemimpin dunia lainnya.
Parlemen mengkhawatirkan pembicaran telepon Trump, presiden dari partai Republik, membahayakan keamanan nasional AS.
Putin juga dilaporkan The Star mengatakan tudingan Moskow mencampuri pemilu AS tahun depan sebagai hal yang konyol.
Putin yang berbicara dalam konferensi ekonomi di Moscow, mengatakan Rusia akan bersiap bekerja sama dengan presiden terpilih AS.
"Dan lebih baik melakukan sesuatu daripada mencampuri pemilu AS," kata Putin, seperti dilaporkan The Star.
Putin juga membantah Rusia terlibat dalam pemilu presiden 2016 yang membawa kemenangan pada Donald Trump.