TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan, tidak ada bukti Iran melakukan serangan ke arah dua fasilitas minyak terbesar Arab Saudi pada September lalu.
Menurut Putin, Amerika Serikat juga tidak memberikan bukti tentang peran Iran dalam penyerangan ke dua fasilitas minyak milik Saudi Aramco itu.
"Kami mengutuk ini (serangan) namun kami menolak menyalahkan Iran karena tidak ada bukti," kata Putin seperti dilaporkan Reuters, 2 Oktober 2019.
Putin menjelaskan, Presiden Iran Hassan Rouhani secara pribadi mengatakan kepadanya bahwa Tehran tidak terlibat dalam serangan itu.
Serangan yang diklaim Arab Saudi dilakukan 18 drone dan 7 rudal penjelajah telah merusak 2 fasilitas minyak Aramco. Serangan itu mengakibatkan pengurangan volume minyak hingga setengah dari produksi rata-rata setiap hari.
Rusia terus membangun kedekatan dengan Iran dan Arab Saudi. Misalnya, Putin hari Rabu, 2 Oktober 2019 mengadakan kerjasama Moscow-Riyadh untuk menstabilkan harga energi global.