TEMPO.CO, Jakarta - Salah Khashoggi, putra wartawan senior Arab Saudi Jamal Khashoggi, membela Kerajaan Arab Saudi atas kematian ayahnya di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober 2018 lalu. Pembelaan itu disampaikan dalam peringatan setahun tewasnya Khashoggi.
Dikutip dari aljazeera.com, Selasa, 1 Oktober 2019, Salah mengatakan dia sangat yakin pada sistem peradilan Kerajaan Arab Saudi. Dia pun menyebut kubu oposisi telah berupaya mengeksploitasi kasus ini.
“Setahun telah berlalu sejak kematian ayah saya tercinta. Selama itu pula, oposisi dan musuh-musuh di Timur serta Barat berusaha mengeksploitasi kasus ini untuk merusak negara saya dan kepemimpinannya. Saya tidak akan bisa menerima memori tentang ayah saya dan kasus ini dimanfaatkan untuk itu (merusak Arab Saudi) setelah dia meninggal,” kata Salah melalui Twitter, Senin malam, 30 September 2019.
Dua anak Jamal Khashoggi diundang oleh Raja Salman ke istana Al Yamamah di ibu kota Riyadh, Arab Saudi. Raja Salman ingin mengucapkan belasungkawa secara langsung. Sumber : english.alarabiya.net
Salah pun mengatakan sangat percaya pada sistem peradilan Kerajaan Arab Saudi dan kemampuan Riyadh dalam menegakkan keadilan pada mereka dalang kejahatan pembunuhan ayahnya.
Sebelumnya pada 1 April 2019 lalu, surat kabar Washington Post mewartakan anak-anak Khashogi, termasuk Salah, telah menerima rumah mewah bernilai jutaan dolar. Mereka pun dibayar ribuan dolar per bulan oleh otoritas Arab Saudi.
Sebuah foto Salah sedang bersalaman dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman sebulan setelah kematian ayahnya, viral. Salah adalah putra tertua Khashoggi dan lewat foto itu banyak ahli menilai Salah telah memperlihatkan ekspresi kesedihan dan kecaman.