Investigasi Hunter Biden
Shokin dan penerus Shokin, Yuriy Lutsenko, keduanya berbicara kepada surat kabar The Hill di Washington dalam artikel yang diterbitkan pada bulan Maret dan April tahun ini. Shokin mengatakan sebelum dia dipecat dia telah membuat rencana spesifik untuk penyelidikan termasuk interogasi dan prosedur investigasi kejahatan lainnya ke semua anggota dewan eksekutif, termasuk Hunter Biden.
Lutsenko mengatakan dia sudah mulai melihat ke dalam kegiatan Burisma dan Biden sehubungan dengan itu. Namun, Lutsenko mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa tidak ada bukti kesalahan dari pihak putra Biden dalam hubungannya dengan perusahaan energi.
Menurut transkrip Gedung Putih dari panggilan telepon Zelensky dengan Trump, Zelensky meyakinkan Trump bahwa jaksa penuntut umum berikutnya, orang yang menggantikan Lutsenko, akan menjadi membuka penyelidikan Hunter Biden.
Peran Dubes AS di Ukraina
Pengganti Pyatt sebagai duta besar AS untuk Ukraina adalah Marie Yovanovitch, seorang diplomat karier yang sebelumnya menjabat sebagai duta besar untuk republik bekas Uni Soviet lainnya. Dia kembali ke Amerika pada bulan Mei. Trump sangat mengkritiknya dalam panggilan teleponnya ke Zelenskiy, dan Zelenskiy setuju dengan kritik Trump.
Lutsenko menuduh bahwa Yovanovitch telah memberinya daftar orang yang tidak diadili. Departemen Luar Negeri menyebut tuduhan itu sebuah fabrikasi langsung. Putra Trump menyebutnya badut sementara Giuliani menuduhnya berkolusi atas nama Clinton. Yovanovitch meninggalkan jabatannya setelah Demokrat mengklaimnya diserang secara politis.
Aduan whistleblower membuka pemakzulan Trump
Pada 26 September, New York Times merilis laporan bahwa pejabat senior Gedung Putih sengaja menutupi percakapan telepon antara Trump dan Zelensky.
Sang whistleblower, agen CIA yang pernah bekerja di Gedung Putih, mengatakan dalam aduan bahwa pejabat Gedung Putih memindahkan transkrip panggilan telepon 25 Juli dengan pemimpin Ukraina, Volodymyr Zelensky, ke sistem yang aman dan rahasia agar mencegah isinya diketahui publik.
Transkrip percakapan telepon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Sumber: reuters.com
Agen CIA itu menulis bahwa transkrip panggilan yang mengungkapkan percakapan kedua pemimpin, yang menyatakan bahwa pejabat pemerintah, termasuk beberapa di Gedung Putih, percaya bahwa Trump telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk keuntungan politik pribadi, dengan menekan Zelensky untuk menyelidiki mantan Wakil Presiden Joseph R. Biden Jr dan putranya, Hunter Biden.
Trump marah dan mengecam whisletblower sebagai mata-mata pengkhianat. Demokrat memanfaatkan pengaduan tersebut untuk membuka proses pemakzulan Trump. Mereka mengatakan telah memutuskan tuduhan itu sekarang akan menjadi fokus utama upaya pemakzulan. Mereka menyebut whistleblower sebagai pahlawan yang berani mengekspos pelanggaran presiden dan mengungkapkan konspirasi untuk memanipulasi pemilihan umum 2020 yang melibatkan presiden, Giuliani, dan jaksa agung, William P. Barr.
Beberapa anggota DPR dari Partai Demokrat mengatakan bahwa ada kemungkinan anggota parlemen dapat membuat pasal pemakzulan Donald Trump yang dirancang pada akhir Oktober.