Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Arab Israel Ubah Haluan, PM Netanyahu Berpeluang Menang

image-gnews
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tiba di markas partai Likud menyusul pengumuman jajak pendapat saat pemilihan parlemen Israel di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 September 2019. REUTERS/Ammar Awad
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tiba di markas partai Likud menyusul pengumuman jajak pendapat saat pemilihan parlemen Israel di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 September 2019. REUTERS/Ammar Awad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Arab Israel mendadak membatalkan koalisinya dan menolak mendukung Benny Gantz, pesaing utama PM Benjamin Netanyahu dalam pemilu Israel.

Menurut mereka, kebijakan Benny Gantz sama saja dengan kebijakan dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang banyak dicerca oleh minoritas Arab.

Menurut New York Times, 26 September 2019, keputusan Partai Balad dikritik karena menahan dukungan untuk Gantz, dan telah meningkatkan peluang Netanyahu untuk mempertahankan jabatannya sebagai perdana menteri.

Pemimpin Partai Balad, Mtanes Shehadeh, mengatakan dalam sebuah artikel opini yang diterbitkan oleh surat kabar Israel Haaretz bahwa sebagian besar kritik itu adalah tidak berdasar dan tidak berdasar secara politis. Dia mengatakan bahwa dukungan untuk Gantz akan mengharuskan Partai Balad menyimpang dari prinsip-prinsip ideologis.

Hasil yang tidak pasti dari pemilu Israel pekan lalu membuat Presiden Reuven Rivlin harus memutuskan yang mana dari dua pesaing utama yang harus memiliki hak pertama untuk membentuk pemerintah koalisi. Pada hari Rabu, Rivlin memilih Netanyahu, yang memiliki 28 hari untuk mengumpulkan mayoritas parlemen setidaknya 61 kursi.

Penjelasan Shehadeh tentang posisi Balad datang tiga hari setelah sesama anggota parlemen Arab Israel di koalisi Arab Joint List, faksi terbesar ketiga di Knesset yang baru terpilih, Parlemen Israel, mengumumkan mereka merekomendasikan Gantz untuk menciptakan mayoritas yang diperlukan untuk mencegah Netanyahu menjabat lagi.

Benjamin Gantz. REUTERS/Ammar Awad

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengumuman Arab Joint List itu tampak seperti pukulan bagi Netanyahu, perdana menteri petahana, yang berada di bawah dakwaan korupsi dan masa depan politiknya masih diragukan.

Keputusan koalisi adalah langkah luar biasa bagi anggota parlemen Arab Israel, yang sebagian besar mengambil keputusan tentang siapa yang harus memimpin Israel, tetapi merasa berkewajiban untuk membuat pengecualian tentang Netanyahu. Dua puluh persen warga Israel adalah orang Arab Israel, yang sangat tidak mempercayai dia.

Netanyahu telah dikritik karena sikapnya yang anti-Arab untuk menggalang basis dukungan di partai sayap kanannya Likud dan sekutu-sekutu partai agama Yahudi.

Meskipun demikian Balad, yang memiliki tiga dari 13 kursi Arab Joint List, tidak bergabung mendukung Gantz. Bahkan jika Balad bergabung, tidak jelas apakah akan membuat perbedaan dalam prospek untuk Gantz, yang belum mencari dukungan dari orang Arab Israel.

Benny Gantz, mantan kepala staf militer Israel, memimpin perang 50 hari melawan kelompok-kelompok militan di Gaza lima tahun yang lalu, dan berbagi banyak pandangan yang sama dengan Benjamin Netanyahu mengenai identitas Yahudi, keamanan dan Palestina di wilayah-wilayah pendudukan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

10 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Setelah Berbicara dengan AS, Israel Siap Serang Rafah dalam Waktu Dekat

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Setelah Berbicara dengan AS, Israel Siap Serang Rafah dalam Waktu Dekat

Israel kabarnya telah menyediakan puluhan ribu tenda untuk warga sipil Palestina yang akan dievakuasi dari Rafah dalam beberapa minggu mendatang.


Top 3 Dunia: Benjamin Netanyahu, ICC dan Ali Khamenei

1 hari lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Top 3 Dunia: Benjamin Netanyahu, ICC dan Ali Khamenei

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar kemungkinan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ditangkap oleh ICC.


Bos Intel Israel Mundur karena Gagal Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

2 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Bos Intel Israel Mundur karena Gagal Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Kepala Intelijen Israel mundur dari jabatannnya karena merasa gagal mengantisipasi serangan Hamas. Sebaliknya dengan Netanyahu.


Kepala Intelijen Militer Israel Mengundurkan Diri karena Kegagalan 7 Oktober

3 hari lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk melakukan protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan memperingati 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 13 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Kepala Intelijen Militer Israel Mengundurkan Diri karena Kegagalan 7 Oktober

Militer Israel mengumumkan kepergian Mayor Jenderal Aharon Haliva, kepala intelijen militer, karena gagal mencegah serangan Hamas dan Iran.


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

3 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.


AS Beri Sanksi Teman Ben-Gvir dan Entitas yang Membiayai Pemukim Ekstremis

5 hari lalu

Pemukiman Yahudi yang dibangun pemerintah Israel di wilayah ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
AS Beri Sanksi Teman Ben-Gvir dan Entitas yang Membiayai Pemukim Ekstremis

AS menjatuhkan sanksi terhadap sekutu Ben-Gvir dan dua entitas yang mengumpulkan dana untuk pria Israel yang dituduh melakukan kekerasan terhadap pemu


Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

6 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Benjamin Netanyahu Sebut Israel akan Bela Diri atas Serangan Iran

7 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Benjamin Netanyahu Sebut Israel akan Bela Diri atas Serangan Iran

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berkata Israel akan membuat keputusan sendiri untuk membela diri dari serangan Iran.