TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan dari provinsi Suzhou, Cina, menyalahkan seorang kurir karena terlambat mengantarkan kondom pesanannya. Kurir itu terlambat delapan menit dari waktu yang dijanjikan sehingga membuat perempuan itu terpaksa bercinta tanpa pengaman.
Perempuan yang disebut dengan nama marga Su, menuntut kurir tersebut uang ganti rugi sebesar 30 ribu yuan atau sekitar Rp 59 juta.
Media China Press mewartakan, kejadian ini terjadi pada Agustus lalu, dimana Su membeli kondom dari sebuah layanan pembelian online. Si penjual menjanjikan pengiriman kondom yang dipesan Su akan tiba di rumahnya kurang dari 20 menit.
Ilustrasi kondom. Shutterstock
Setelah selesai mandi, Su kaget menerima pesan singkat yang mengatakan karena cuaca buruk, pengiriman kondom itu bisa sedikit terlambat. Namun karena tidak tahan menunggu lebih lama lagi, Su dan pacarnya akhirnya berhubungan seks tanpa kondom.
Pengiriman kondom itu tiba dalam waktu 28 menit.
Gugatan hukum pada kurir pembawa kondom itu dilayangkan setelah pada awal September 2019 Su mendapati dirinya hamil.
"Jika dia (kurir) datang tepat waktu, ini tidak akan terjadi (kehamilan)," katanya.
Su menggugat uang kompensasi atas keterlambatan datangnya kondom, dimana uang itu untuk biaya perawatan kesehatan selama hamil sembilan bulan dan biaya melahirkan.
ASIA ONE - MEIDYANA ADITAMA WINATA