TEMPO.CO, Jakarta - Percakapan telepon antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, telah membuka penyelidikan pemakzulan oleh DPR AS.
Namun Zelensky enggan memberi jawaban isi percakapan dan Trump membantah tudingan telah mengancam Zelensky.
Menurut laporan CNN, 25 September 2019, isi percakapan tersebut dilaporkan terkait dengan bantuan militer Amerika untuk Ukraina dan penyelidikan terhadap mantan Wakil Presiden Joe Biden dan putranya Hunter.
Zelensky hanya mengatakan bahwa percakapannya dengan Presiden Donald Trump adalah pribadi dan rahasia.
Ketika ditanya apakah dia ingin transkrip panggilan itu dirilis, Zelensky berkata, "Kita lihat saja nanti."
Zelensky berada di pusat kemelut politik Amerika Serikat setelah laporan bahwa Trump menekannya untuk menyelidiki Hunter Biden, yang duduk di dewan direksi perusahaan gas Ukraina yang sedang diselidiki oleh jaksa penuntut umum Ukraina. Sementara ayahnya, Joe Biden, adalah wakil presiden AS dan pesaing kuat Trump untuk pilpres 2020. Sejaugh ini tidak ada bukti kesalahan yang dilakukan oleh Joe atau Hunter Biden.
Trump pada Minggu, 22 September 2019, mengakui adanya panggilan telepon dan ia membahas Biden, tetapi ia telah membantah melakukan sesuatu yang tidak patut.
"Saya telah memberi perintah untuk merilis transkrip telepon saya yang lengkap, sepenuhnya tidak diedit dengan Presiden Zelensky dari Ukraina," kicau Trump di Twitter pada Selasa.
Ketua DPR Nancy Pelosi mengumumkan penyelidikan pemakzulan terhadap Trump setelah pengakuannya tentang percakapan telepon dengan Zelensky.
Presiden Volodymyr Zelensky.[Kyiv Post]
Selasa kemarin, dilaporkan POLITICO, 24 September 2019, Pelosi secara resmi membuka penyelidikan pemakzulan terhadap Donald Trump, sebagai langkah terbaru DPR AS untuk memecat presiden.
"Hari ini, saya mengumumkan Dewan Perwakilan Rakyat sedang bergerak maju dengan penyelidikan pemakzulan resmi," kata Pelosi dari kantornya di lantai dua Capitol Hill.
Pada Selasa Trump mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Mike Pompeo telah menerima izin dari Ukraina untuk merilis transkripnya.
Trump meminta Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney untuk menahan jutaan dolar AS bantuan militer ke Ukraina kira-kira satu minggu sebelum percakapan dengan Zelensky, ungkap dua pejabat senior pemerintahan Trump pada Senin, 23 September 2019.
The Washington Post pertama kali melaporkan penundaan bantuan militer Amerika ke Ukraina, sementara Wall Street Journal adalah yang pertama melaporkan Trump menekan Zelensky selama panggilan telepon pada Juli lalu.
MEIDYANA ADITAMA WINATA | CNN | POLITICO